TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengurus visa untuk berkunjung ke luar negeri seringkali jadi tantangan tersendiri.
Proses yang panjang dan aturan ketat membuat tak semua orang mudah mendapatkan izin masuk ke negara tujuan.
Banyak negara memberlakukan persyaratan visa yang rumit dan biaya tinggi, sehingga tak semua destinasi wisata bisa dijelajahi dengan mudah.
Berikut ini 10 negara dengan proses pengajuan visa yang paling sulit dan ketat:
Korea Utara
Negara ini sangat tertutup, hanya mengizinkan turis berkunjung dalam grup tur resmi yang diawasi ketat. Wisatawan yang ingin berkelana mandiri nyaris tidak diperbolehkan.
Rusia
Visa Rusia memerlukan dokumen lengkap seperti undangan resmi, bukti akomodasi dan keuangan, serta sidik jari. Kesalahan kecil dalam pengajuan dapat berakibat penolakan.
Arab Saudi
Meski kini membuka diri bagi turis, Arab Saudi masih menerapkan aturan ketat, terutama bagi wanita yang harus memiliki sponsor lokal.
Suriah
Visa sulit diperoleh karena konflik berkepanjangan. Izin biasanya hanya diberikan dengan sponsor lokal dan hampir mustahil untuk warga negara Barat.
Iran
Visa Iran mensyaratkan reservasi hotel, asuransi, dan dana tunai. Beberapa negara seperti AS dan Inggris harus melalui proses khusus.
Bhutan
Pengunjung wajib menggunakan jasa tour resmi dengan biaya minimum harian tinggi yang sudah termasuk pemandu, akomodasi, dan makanan.
Turkmenistan
Setiap pengunjung harus mendapatkan surat undangan dari Kementerian Pariwisata. Sekitar 20-30 persen permohonan visa sering ditolak tanpa alasan.
Eritrea
Proses visa lambat dan tidak transparan. Selain itu, untuk keluar dari ibu kota, pengunjung harus mendapatkan izin tambahan yang sulit.
Nigeria
Visa Nigeria dikenal mahal dan rumit, harus melengkapi banyak dokumen dan prosesnya bisa lama serta penuh hambatan.
Republik Chad
Hanya 14 negara bebas visa ke Chad. Prosedur pengajuan visa rumit dan harus mendapat surat undangan dari sponsor atau hotel yang sulit didapat.
Pelamar bahkan harus memesan hotel dan membayar penuh tanpa jaminan pengembalian.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com