TRIBUNMANADO.CO.ID - Jangan padang remeh jika banyak tikus berkeliaran di dalam rumah anda.
Segera ambil tindakan untuk dimusnahkan.
Sebab hewan pengerat tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Baca juga: Apa Itu Leptospirosis? Penyakit yang Sebabkan 4 Orang di Gorontalo Meninggal, 53 Warga Terjangkit
banyak penyakit yang bisa ditimbulkan.
Bisa menyebabkan sakit hingga meninggal dunia.
Satu di antaranya adalah penyakit Leptospirosis.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan selama bulan Januari – Juni 2025 ada 101 orang meninggal akibat kencing tikus atau penyakit Leptospirosis.
Hingga 2 Juni 2025 total kasus penyakit Leptospirosis sebanyak 787.
“Selama Januari – 6 Juni 2025 sudah ada 101 orang meninggal dari 787 kasus Leptospirosis di Indonesia,” tulis keterangan Kemenkes, Kamis(3/7/2025).
Kencing tikus sangat berbahaya karena bakteri leptospira yang menyebar di genangan air bisa masuk ke dalam tubuh tanpa disadari.
Perubahan iklim membuat hujan semakin deras dan banjir semakin sering terjadi.
Sehingga bakteri leptospira dari kencing tikus semakin mudah menyebar. Leptospirosis sering muncul di 14 provinsi endemis ini yakni Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Sayangnya, gejala penyakit ini mirip dengan gejala penyakit lain, Sehingga seringkali pasien datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan yang parah.
Kemenkes mengingatkan, jika habis beraktivitas di air kotor lalu demam, nyeri otot atau mata kuning segeralah periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Cara mencegah penularan penyakit kencing tikus dengan menerapkan gaya hidup bersih dan sehat, simpan makanan dan minuman di tempat yang baik, sering mencuci tangan dan kaki dengan sabun, basmi tikus di rumah atau di kantor dan desinfektan bagian-bagian rumah, kantor, atau gedung.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com