Amalan Islam

Nabi Ibrahim, Rasul Ulul Azmi yang Doanya Diabadikan dalam Al-Quran, Berikut Bacaannya

Penulis: Rizali Posumah
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOA - Ilustrasi seorang ham Allah sedang berdoa. Gambar diakses dari Meta AI pada Minggu 29 Juni 2025.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di antara 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui umat Islam, Nabi Ibrahim AS menempati posisi istimewa.

Ia bukan hanya seorang Rasul, melainkan juga termasuk dalam golongan Ulul Azmi.

Yakni mereka para Rasul pilihan yang memiliki kesabaran luar biasa dalam menyampaikan wahyu dan menghadapi ujian berat.

Selain Nabi Ibrahim, para Rasul Ulul Azmi lainnya adalah Nabi Nuh AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW.

Nabi Ibrahim tak hanya dikenal dalam Islam.

Sosoknya juga dihormati dalam tradisi Yahudi dan Kristen, di mana ia dikenal sebagai Abraham.

Karena itulah, Ibrahim disebut sebagai figur sentral dalam tiga agama Abrahamik: Islam, Kristen, dan Yahudi.

Dalam sejarah Islam, Nabi Ibrahim adalah ayah dari dua Nabi besar:

Nabi Ishaq AS, yang menjadi leluhur Bani Israil, dan Nabi Ismail AS, yang menurunkan Bangsa Arab dan dari garis keturunannya lahirlah Nabi Muhammad SAW.

Nabi Ibrahim mendapat julukan mulia dalam Islam, yakni Khalilullah yang berarti “Kesayangan Allah.” Hubungan spiritualnya dengan Allah sangat kuat, penuh keikhlasan dan pengorbanan, bahkan ia rela mengorbankan anaknya demi menjalankan perintah Ilahi.

Saking mulianya sosok ini, nama Nabi Ibrahim diabadikan dalam salah satu surah di Al-Qur’an, yaitu Surah Ibrahim.

Dalam surah ini, terutama pada ayat 35 hingga 41, terdapat doa-doa yang dipanjatkan Nabi Ibrahim.

Doa tersebut mencakup permohonan keselamatan untuk keturunannya, agar dijauhkan dari menyembah berhala, agar kota Mekah menjadi tempat aman dan diberkahi, serta permohonan ampunan untuk dirinya, orang tua, dan seluruh orang beriman.

Simak selengkapnya, doa Nabi Ibrahim Sang Nabi Kesayangan Allah

Surah Ibrahim Ayat 35

وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهِيْمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا الْبَلَدَ اٰمِنًا وَّاجْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ اَنْ نَّعْبُدَ الْاَصْنَامَ ۗ

Wa iż qāla ibrāhīmu rabbij‘al hāżal-balada āminaw wajnubnī wa baniyya an na‘budal-aṣnām(a).

(Ingatlah) ketika Ibrahim berdoa:

“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari penyembahan terhadap berhala-berhala.

Surah Ibrahim Ayat 36

رَبِّ اِنَّهُنَّ اَضْلَلْنَ كَثِيْرًا مِّنَ النَّاسِۚ فَمَنْ تَبِعَنِيْ فَاِنَّهٗ مِنِّيْۚ وَمَنْ عَصَانِيْ فَاِنَّكَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Rabbi innahunna aḍlalna kaṡīram minan-nās(i), faman tabi‘anī fa innahū minnī, wa man ‘aṣānī fa innaka gafūrur raḥīm(un).

Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka (berhala-berhala itu) telah menyesatkan banyak manusia. Maka, siapa yang mengikutiku, sesungguhnya dia termasuk golonganku. Siapa yang mendurhakaiku, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Surah Ibrahim Ayat 37

رَبَّنَآ اِنِّيْٓ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَادٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ فَاجْعَلْ اَفْـِٕدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِيْٓ اِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ

Rabbanā innī askantu min żurriyyatī biwādin gairi żī zar‘in ‘inda baitikal-muḥarram(i), rabbanā liyuqīmuṣ-ṣalāta faj‘al af'idatam minan-nāsi tahwī ilaihim warzuqhum minaṡ-ṡamarāti la‘allahum yasykurūn(a).

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak ada tanamannya (dan berada) di sisi rumah-Mu (Baitullah) yang dihormati.

Ya Tuhan kami, (demikian itu kami lakukan) agar mereka melaksanakan salat. Maka, jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan anugerahilah mereka rezeki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur.

Surah Ibrahim Ayat 38

رَبَّنَآ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِيْ وَمَا نُعْلِنُۗ وَمَا يَخْفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ

Rabbanā innaka ta‘lamu mā nukhfī wa mā nu‘lin(u), wa mā yakhfā ‘alallāhi min syai'in fil-arḍi wa lā fis-samā'(i).

Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

Surah Ibrahim Ayat 39

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ وَهَبَ لِيْ عَلَى الْكِبَرِ اِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَۗ اِنَّ رَبِّيْ لَسَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ

Al-ḥamdu lillāhil-lażī wahaba lī ‘alal-kibari ismā‘īla wa isḥāq(a), inna rabbī lasamī‘ud-du‘ā'(i).

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(-ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.

Surah Ibrahim Ayat 40

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاۤءِ

Rabbij‘alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī, rabbanā wa taqabbal du‘ā'(i).

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan sebagian anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.

Surah Ibrahim Ayat 41

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ ࣖ

Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu'minīna yauma yaqūmul-ḥisāb(u).

Ya Tuhan kami, ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat).”

Berita Terkini