TRIBUNMANADO.CO.ID - AIRMADIDI - Inilah jurusan yang paling banyak diminati calon murid baru, di SMKN 1 Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut).
Berdasarkan sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahun ajaran 2025-2026, ada 429 calon siswa yang lulus pendaftaraan hingga Rabu (25/6/2026).
Sementara kuota siswa baru di SMKN 1 Airmadidi sebanyak 576.
Di SMK N 1 Airmadidi ada 10 jurusan dan secara sistem SPMB ada 9 jurusan, untuk jurusan otomotif di spesifikasikan menjadi dua jurusan yaitu teknik kendaraan ringan dan teknik sepeda motor.
Hingga Rabu (26/6/2025), berikut data jumlah calon siswa yang lulus pendaftaraan SPMB di SMKN 1 Airmadidi:
Jurusan otomotif: 144 orang
Teknik Instalasi Tenaga Listrik: 72 orang
Akuntansi Keuangan dan Lembaga: 72 orang
Kuliner: 72 orang
Farmasi Klinis: 72 orang
Desain Kominikasi Visual: 36 orang
Busana: 36 orang
Desain Permodelan dan informasi bangunan: 36 orang
Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi: 36 orang
Adapun kuota di SMKN 1 Airmadidi yang berlamatkan Kelurahan Airmadidi Atas Kecamatan Airmadidi, sebanyak 576 dan yang lulus hanya 429.
Ini tidak ditampik oleh Panitia SPMB di SMK N 1 Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara, M Indrayadi Hasan Basri S.Kom.
"Terkait dengan kuota belum capai, kami masih menunggu info dari Dinas agar kuota calon siswa baru disekolah kami bisa tercukupi," kata panitia SPMB SMK N 1 Airmadidi Indrayadi Basri, Rabu (25/6/2025).
Basri menjelaskan, belum terpenuhinya kuota calon siswa baru di SMKN 1 Airmadidi karena banyak pada kategori tidak termasuk dalam penilaian.
Faktor lainnya, mungkin ada jurusan-jurusan yang di daftar calon siswa merupakan favorit di SMK N 1 Airmadidi.
Di SMK N 1 Airmadidi ada 10 jurusan dan secara sistem SPMB ada 9 jurusan, untuk jurusan otomotif di spesifikasikan menjadi dua jurusan, yaitu teknik kendaraan ringan dan teknik sepeda motor.
Terkait ini Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut, Femmy Suluh memberikan penjelasan.
Untuk calon siswa yang tidak masuk di sekolah yang kuotanya sudah terpenuhi atau melebihi, bisa masuk di sekolah yang belum terpenuhi kuotanya.
"Ini berlaku di SMA maupun SMK, mengenai zonasi atau domisili karena sudah tinggal menambah kuota tinggal menyesuaikan," jelas Femmy Suluh, Rabu (25/6/2025).
Lanjut Femmy, untuk sekolah-sekolah yang kuotanya belum cukup akan dibuka kesempatan kedua agar bisa memenuhi kuotanya.
"Anak-anak harus sekolah," tambahnya.
Mereka yang tidak diterima karena kuota sudah full, pindah ke sekolah lainnya yang kuotanya yang masih ada.
Termasuk, ketika calon siswa yang tidak lulus ketika mendaftar di sekolah SMK bisa mendaftar ulang. (Crz)
-
Baca juga: SMK Negeri 1 Manado Terima 540 Siswa Peserta Didik Baru Angkatan 2025 untuk 6 Jurusan Akademik