Perang Israel vs Iran

Daftar 9 Ilmuwan Iran yang Diduga Dibunuh Israel, Target Utama Operasi Narnia

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERANG: Ilustrasi perang Israel Vs Iran, Benjamin Netanyahu jelaskan alasan utama serang Iran

TRIBUNMANADO.CO.ID - Senjata nuklir menjadi target utama Israel menyerang Iran.

Israel memang sudah lama berniat untuk menghancurkan proyek nuklir tersebut.

Dikabarkan Israel sudah melakukan operasi untuk melenyapkan ilmuwan nuklir di Iran.

Baca juga: Nasib WNI di Iran dan Israel, Mulai Dievakuasi Jalur Darat ke Beberapa Daerah Ini

Mereka melakukan operasi Narnia.

Mereka mengabarkan ada 19 ilmuwan Iran yang berhasil dibunuh.

Namun memang data yang dikeluarkan Israel bvelum terkonfirmasi oleh Iran.

Sembilan ilmuwan nuklir Iran dibunuh Israel dalam operasi khusus yang digelar pada Jumat 13 Juni 2025 lalu.

Pembunuhan para ilmuwan serta sejumlah jenderal Iran memulai babak awal perang Israel dan Iran.

Kasus itu memantik kemarahan Iran dengan meluncurkan ratusan rudal balistik ke Israel.

Operasi pembunuhan
 
Saluran 12 Israel  menurunkan ulasan ilmuwan nuklir Iran dibunuh oleh senjata khusus, tetapi rincian insiden tersebut tidak dirilis.

Times of Israel mengatakan pembunuhan itu ikut dibantu drone (pesawat tak berawak).

Drone terbang rendah menewaskan seorang ilmuwan nuklir Iran  di sebuah rumah persembunyian.

Media Iran mengatakan sebuah pesawat tak berawak telah menyerang sebuah apartemen di gedung perumahan di pusat Teheran pada hari Jumat, tetapi tidak memberikan rinciannya.

Menurut The Wall Street Journal, seorang ilmuwan nuklir Iran lainnya juga dibunuh di luar rumahnya, kata seorang pejabat yang berbicara kepada The Journal namun menolak menyebutkan nama ilmuwan itu.

Operasi pembunuhan itu dijuluki "Operasi Narnia".

Menurut sumber, pembunuhan tersebut terjadi serentak di banyak lokasi berbeda, dilakukan dengan senjata khusus yang belum diidentifikasi secara jelas.

Times of Israel mengutip pernyataan pejabat intelijen Barat yang mengatakan bahwa operasi tersebut memiliki "tingkat koordinasi yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Iran belum membuat pernyataan resmi, tetapi kantor berita milik pemerintah di negara itu telah mulai melaporkan "peristiwa keamanan yang tidak biasa" di beberapa lokasi penelitian yang sensitif.

Para pengamat mengatakan "Operasi Narnia" dapat menandakan eskalasi baru dalam perang bayangan antara Iran dan Israel, terutama mengenai program nuklir yang telah menjadi kontroversi selama bertahun-tahun.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada Channel 12 bahwa para ilmuwan tampaknya yakin bahwa mereka aman dari serangan semacam itu di rumah mereka.

Channel 12 juga mengatakan bahwa Israel telah memantau ilmuwan nuklir Iran selama bertahun-tahun.

Rencana pembunuhan itu disusun November 2024 lalu (8 bulan lalu).

Daftar 9 ilmuwan Iran yang dibunuh Israel:

- Fereydoun Abbasi, seorang ahli teknik nuklir
- Mohammad Mahdi Tehranchi, seorang ahli fisika
- Akbar Matlali Zadeh, seorang ahli teknik kimia
- Saeed Beraji, seorang ahli teknik material
- Amir Hassan Faqahi, seorang ahli fisika
- Abd al-Hamid Minushahr, seorang ahli fisika reaktor
- Mansour Asgari, seorang ahli fisika
- Ahmad Reza Davalparki Daryani, pakar teknik nuklir
- Ali Bakhayi Kathehremi, seorang ahli mekanik

Mengapa targetnya ilmuwan nuklir

Pejabat intelijen Israel yakin bahwa melenyapkan ilmuwan nuklir adalah bagian terpenting dari "Operasi Narnia" karena para pemimpin dan peralatan militer yang hancur akan lebih mudah diganti.

Sementara pengetahuan yang dimiliki oleh ilmuwan nuklir akan memakan waktu lebih lama untuk ditentukan, kantor berita tersebut mengutip pernyataan seorang pejabat senior Israel yang tidak disebutkan namanya.

Israel telah dituduh membunuh ilmuwan Iran beberapa kali selama dua dekade terakhir, tetapi serangan tersebut bersifat sporadis.

Operasi Narnia menandai perubahan besar dalam pendekatan Israel terhadap program nuklir Iran, karena operasi tersebut menewaskan hampir semua ilmuwan paling elit Iran dalam satu malam untuk pertama kalinya.

Pemerintah Iran belum secara terbuka mengonfirmasi kematian para ilmuwan tersebut. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini