Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, 2 Penumpang Tewas, Minibus Diduga Rem Blong lalu Terguling di Jalan Trans Sulawesi

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN - Kecelakaan tunggal di Jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Salupangkang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Rabu (18/6/2025). Dua penumpang meninggal dunia, beberapa luka dibawa ke RS

TRIBUNMANADO.CO.ID – Terjadi kecelakaan maut di Jalan Trans Sulawesi, di Desa Salupangkang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan minibus.

Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia.

Insiden nahas tersebut terjadi tepatnya, pada Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 05.20 WITA.

Peristiwa nahas tersebut melibatkan satu unit mobil minibus asal Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, yang sedang dalam perjalanan menuju Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kanit Lakalantas Polres Mamuju Tengah, Bripka Junedi, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

“Penyebab kecelakaan diduga rem blong,” ujar Bripka Junedi kepada Tribunnews.com, Rabu pagi.

Selain menyebabkan dua korban jiwa, kecelakaan itu juga mengakibatkan sejumlah penumpang lainnya mengalami luka-luka. 

Namun, jumlah pasti korban luka masih dalam pendataan pihak berwenang.

“Kami masih mendalami lebih lanjut,” kata Bripka Junedi, menambahkan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung.

Pihak kepolisian juga telah mengamankan lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan penyebab pasti kecelakaan.

Sementara para korban luka saat ini telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.

Identitas Korban

Diketahui dalam insiden tersebut dua orang penumpang dinyatakan meninggal dunia di tempat.

Sementara 11 penumpang lainnya mengalami luka ringan dan satu orang mengalami luka berat (patah tulang).

Dari tragedi tersebut, Tribun-Sulbar.com berhasil mengantongi identitas kedua korban meninggal dunia dari Kanit Lakalantas Polres Mateng, Bripka Junedi, Rabu (18/6/2025).

Keduanya merupakan seorang wanita lansia asal Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dimana, korban pertama bernama Hj Isempo, sementara korban kedua bernama Mariam.

Berikut identitas lengkap dari kedua korban :

 1. Korban Pertama:

• Nama : Hj Isempo 

• TTL : Wettee, 01 Juli 1960

• Alamat : Lingkungan Orai Solo, Kelurahan Wettee, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

• Pekerjaan : IRT

2. Korban Kedua 

• Nama : Mariam

• Umur : 70 tahun 

• Alamat : Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan.

Pengakuan Sopir

Andri (30), supir mini bus yang mengalami kecelakaan di Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat (Sulbar) menceritakan firasat anehnya sebelum insiden maut tersebut terjadi.

Menurutnya sebelum berangkat dari Sidrap Sulawesi Selatan menuju ke Palu, Sulawesi Tengah dirinya merasa baik-baik saja.

Andri mengaku tidak kepikiran sama sekali akan terjadi insiden seperti ini.

Namun setelah penumpang mini busnya full, ada keanehan dilihat pada kedua penumpang yang meninggal tersebut.

Pada umumnya penumpang akan duduk lurus menghadap ke depan.

Tetapi kedua penumpang bernama Hj Isempo (64) dan Mariam (70) ini justru duduk berdampingan dengan posisi duduk menyerong.

Iapun, bergumam dalam hati kenapa cara duduknya berbeda dari penumpang lainnya.

Meski demikian, dirinya menepis pertanyaan dalam hatinya tersebut dan menganggapnya biasa.

"Mungkin, karena kondisi mobil sempit sehingga duduknya seperti itu," terka Andri.

Dirinya pun melupakan keanehan tersebut hingga akhirnya mengalami kecelakaan tunggal di penurunan/tanjakan Jalan Trans Sulawesi, Desa Salupangkang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah.

Pria kelahiran 1995 ini mengaku, tanjakan yang berada di wilayah tersebut memang medang paling ditakutkan saat dirinya mengemudi mobil rute Palu - Sidrap.

Hal itu dikarenakan, selain menurun/menanjak, jalan tersebut juga menikung yang sewaktu-waktu menunggu korban.

"Dari banyak medang tanjakan, tempat ini paling saya takutkan memang, karena medannya sangat ekstrem," ucapnya.

Ia juga mengaku pertama kali mengalami kecelakaan semenjak membawa mobil rute Palu - Sidrap.

"Saya sudah setahun bawa mobil Palu - Sidrap namun ini pertama kalinya saya kecelakaan," bebernya.

Meski demikian, ia pasrah atas kejadian yang menimpanya.

(Sumber Tribunsulbar)

Berita Terkini