TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan ibadah laum bapa kristen.
Pembacaan alkitab terdapat pada Kisah Para Rasul 18:18-28.
Khotbah:
Tema renungan firman saat ini adalah Peran Suami Istri Mengajar Tentang Jalan Tuhan.
Hal ini diangkat dari kisah Priskila dan Akwila sebagaimana cerita Alkitab saat ini.
Priskila dan Akwila turut serta mendampingi rasul Paulus dalam perjalanan misi hingga tiba di Efesus (ayat 18-19).
Priskila dan Akwila mengajak Apolos ke rumah mereka dan menjelaskan kepadanya mengenai Jalan Allah (ayat 26). Kisah ini berada dalam konteks perjalanan misi kedua Paulus sekitar tahun 49 - 52 Masehi.
Dalam perjalanan misi kedua ini, Paulus mengunjungi beberapa kota: Filipi, Tesalonika, Berea, Korintus, dan akhirnya
Efesus.
Di Korintus, Paulus bertemu Priskila dan Akwila (18:1-3), dan mereka mulai melayani bersama di sana. Setelah itu, mereka bertiga pergi ke Efesus.
Pria/Kaum Bapa yang dikasihi Tuhan,
Siapa Priskila dan Akwila? Mereka adalah pasangan suami-istri yang berperan penting dalam penginjilan dan bagi
pertumbuhan gereja mula-mula. Keduanya merupakan orang Yahudi yang berasal dari Pontus dan berprofesi sebagai pembuat tenda.
Mereka awalnya tinggal di Roma, tetapi mereka diusir bersama semua orang Yahudi atas perintah Kaisar Klaudius.
Kemudian mereka pindah ke Korintus dan bertemu Paulus (18:2).
Mereka disebut beberapa kali dalam surat-surat Paulus sebagai rekan sekerja dalam Kristus (Roma 16:3-5, 1 Korintus 16:19, 2 Timotius 4:19).
Hal ini menunjukkan bagaimana hubungan yang erat dan kontribusi mereka terhadap pertumbuhan gereja.
Kehidupan Priskila dan Akwila terlihat berpindah-pindah karena misi dan situasi yang mereka hadapi: dari Roma ke Korintus, ke Efesus, kembali ke Roma (Roma 16:3), kemudian kembali ke Efesus (2 Timotius 4:19).
Ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar memberi diri untuk pekabaran Injil. Priskila dan Akwila bukan saja rekan kerja Paulus dalam usaha membuat tenda, tetapi juga aktif dalam pelayanan.
Mereka ikut Paulus ke Efesus dan tinggal di sana, bahkan membuka rumah mereka untuk pertemuan jemaat (ayat 18-19) dan mereka juga membimbing Apolos, seorang pengkhotbah yang fasih tetapi belum memiliki pemahaman penuh tentang jalan Tuhan.
Mereka menjelaskan jalan Allah dengan lebih teliti kepada Apolos (ayat 24-26).
Pria/Kaum Bapa yang dikasihi Tuhan,
Luar biasa Tuhan memakai Priskila dan Akwila sebagai pasangan suami istri yang berperan penting dalam rangka
pertumbuhan gereja mula-mula. Hal ini menginsipirasi kita sebagai P/KB agar berperan konkret bagi gereja.
Tiap P/KB diberikan potensi karunia oleh Tuhan untuk menopang persekutuan, kesaksian dan pelayanan gereja. Mulai dari kita mengaktifkan diri beribadah dan mengajak sahabat-sahabat lainnya yang belum atau kurang aktif. Melaksanakan programprogram pelayanan gereja.
Memberi diri dengan sukacita ketika dipercayakan sebagai Komisi, UPK, Panji Yosua, Tim Kerja atau perangkat pelayanan lainnya.
Hal-hal kecil yang kita kerjakan dalam pelayanan akan berguna untuk gereja menghasilkan hal-hal besar.
Ingat! Bekerja sesuai profesi, usaha atau mata pencaharian, memang harus dan penting, tetapi jauh lebih
penting adalah mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya.
Yakinlah Tuhan akan menyediakan harta sorgawi dalam kehidupan kita, karena memang apapun harta yang fana yang
kita cari dalam dunia tidak akan kekal dalam hidup kita.
Priskila dan Akwila dapat berperan penting dalam pelayanan, tentu saja karena ada komitmen iman dan tuntunan Roh Kudus.
Mereka sehati sepikir dan saling menunjang sebagai suami-istri untuk hidup di jalan Tuhan.
Mereka dapat membimbing Apolos karena ketulusan hati mereka untuk melayani Tuhan.
Mereka tidak memikirkan diri sendiri, tetapi peduli pada orang lain dalam rangka pekerjaan Tuhan. Kita pun harus bisa membimbing anggota keluarga kita; istri, anak, cucu atau orang lain untuk hidup dalam pengenalan yang benar dan penuh kepada Tuhan Yesus.
Jadikanlah keluarga dan tempat tinggal sebagai gereja rumah (house church). Sebab itu kita juga sebagai P/KB harus
benar-benar memiliki pemahaman yang benar mengenai ajaran iman.
Keteladanan adalah kuncinya supaya kita mampu dijadikan contoh dan pola anutan dalam keluarga, jemaat dan
masyarakat. Amin.
Pertanyaan untuk PA:
1. Mengapa Priskila dan Akwila mau memberi diri dalam pelayanan penginjilan?
2. Apa yang harus kita lakukan untuk bisa berkontribusi bagi pelayanan gereja, di samping kita menekuni profesi atau
pekerjaan kita masing-masing?
Sumber: Komisi P/KB GMIM edisi Juni - Juli 2025
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.