TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinamika politik internal Partai Golkar Sulawesi Utara semakin menarik untuk diikuti.
Di tengah arus perubahan di partai berlambang pohon beringin itu, nama Raski Azhari Mokodompit, SH tetap mencuat sebagai salah satu figur yang punya peranan penting.
Setelah sebelumnya dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut pada Februari 2024 lewat proses Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan James Arthur Kojongian, kini politisi asal Bolaang Mongondow Raya itu bersiap menjalani PAW kedua, menggantikan Alm I Ketut Sukadi yang wafat beberapa waktu lalu.
Lantas seperti apa jejak karier dan sepak terjang Raski Azhari Mokodompit di arena perpolitikan Bumi Nyiur Melambai ini? Berikut ulasannya.
Jejak Karier
Raski bukan nama baru di panggung politik Sulawesi Utara.
Lahir dari keluarga politisi, ia memulai kariernya sebagai aktivis pemuda dan dipercaya menjadi Sekretaris KNPI Sulut pada 2009.
Di tahun yang sama, ia lolos sebagai anggota DPRD Provinsi Sulut dari Dapil Bolaang Mongondow Raya. Ia duduk di Gedung Cengkih hingga dua periode 2009-2024.
Dalam kiprah legislatifnya, Raski dikenal sebagai juru bicara fraksi yang vokal, sekaligus memiliki jaringan kuat di dalam partai.
Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Fraksi Golkar, lalu dipercaya menjadi Ketua Komisi I DPRD Sulut yang membidangi hukum, pemerintahan, dan aparatur sipil negara.
Meski gagal meraih kursi langsung di Pemilu 2024, ia tetap mendapatkan kepercayaan besar dari DPP Partai Golkar.
Keputusan partai yang menunjuknya menggantikan JAK sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut melalui PAW menandakan pengaruh dan loyalitasnya tidak diragukan.
PAW Kedua: Kembali ke Kursi DPRD
Kini, proses PAW dari Alm I Ketut Sukadi kepada Raski tengah berjalan.
Raski menjadi calon kuat untuk kembali menduduki kursi DPRD secara formal sebagai anggota legislatif aktif.
Ini sekaligus akan memulihkan struktur lengkap keanggotaan Fraksi Golkar di DPRD Sulut menjelang akhir masa jabatan 2019–2024.
Langkah ini dianggap strategis oleh banyak pengamat, karena dengan posisi ganda, baik sebagai pimpinan maupun anggota aktif Raski memiliki legitimasi penuh untuk mewakili aspirasi publik dan menjalankan agenda-agenda strategis partai.
- Nama Lengkap: H Raski Azhari Mokodompit, SH
- Tempat dan Tanggal Lahir: 11 Maret 1986
- Asal: Bolaang Mongondow Raya (BMR), Sulawesi Utara
- Partai Politik: Partai Golkar
- Jabatan Partai: Sekretaris DPD Partai Golkar Sulut
Jejak Karier Politik
- 2009–2024: Menjadi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara
- 2017: Diangkat sebagai Sekretaris Fraksi Golkar di DPRD Sulut, menggantikan Marlina Moha Siahaan.
- 2023: Diusulkan oleh DPP Partai Golkar untuk menggantikan James Arthur Kojongian (JAK) sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW).
- 2024: Resmi dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara pada 13 Februari 2024.
- 2025: Kembali ke DPRD Sulut melalui proses PAW menggantikan almarhum I Ketut Sukadi, karena perolehan suara terbanyak kedua di Dapil BMR.
Jejak Organisasi
Sekretaris KNPI Provinsi Sulawesi Utara Periode: 2009 – 2012
Ketua AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) Provinsi Sulawesi Utara Periode: 2017 – 2020
Ketua Pemuda Muslim Provinsi Sulawesi Utara Periode: 2018 – 2024
Sekretaris PDK Kosgoro 1957 Provinsi Sulawesi Utara Periode: 2017 – 2024
Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Sulawesi Utara Periode: 2020 – 2025
Daftar Harta Kekayaan
Berdasarkan data yang diakses Tribun Manado dari laman LHKPN KPK, Raski Mokodompit dicatat terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada tanggal 24 Maret 2025.
Dalam data tersebut, Raski Mokodompit melaporkan memiliki total harta senilai Rp 456.500.000.
Terdiri dari satu tanah dan bangunan senilai Rp 450.000.000, alat transportasi berupa motor Honda Beat Pop 2017 senilai Rp 5.000.000, serta harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 1.500.000.
Berikut rinciannya:
A. Tanah dan Bangunan Rp 450.000.000
- Tanah dan bangunan 702 m⊃2; / 450 m⊃2; di Kota Manado, hibah dengan akta
B. Alat Transportasi dan Mesin Rp 5.000.000
- Sepeda motor Honda Beat Pop 2017, hasil sendiri
C. Harta Bergerak Lainnya 0
D. Surat Berharga 0
E. Kas dan Setara Kas Rp 1.500.000
F. Harta Lainnya 0
Total Harta Kekayaan Rp 456.500.000
Jumlah Hutang 0
Total Kekayaan Bersih Rp 456.500.000