TRIBUNMANADO, AIRMADIDI - Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) mengutus 13 pendeta sebagai tenaga misioner untuk pelayanan penerjemahan Alkitab.
Mereka diutus dalam rangkaian ibadah pembukaan kegiatan Konven Misi dan Seminar, sekaligus memperingati HUT ke-194 Pekabaran Injil (PI) dan Pendidikan Kristen (PK) di Tanah Minahasa, serta HUT ke-91 GMIM Bersinode, yang berlangsung di Pendopo Kantor Bupati Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (3/6/2025).
Prosesi pengutusan dipimpin oleh Wakil Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Bidang Misi dan Hubungan Kerja Sama, Pdt Adolf Wenas.
Dalam suasana yang penuh haru, ketiga belas pendeta terdiri dari 12 perempuan dan satu laki-laki membawakan pujian berjudul "Tuhan Ini Tugas Kami".
Lagu rohani "Yesus Menginginkan Daku" turut dinyanyikan saat pemberian ucapan selamat dari jajaran BPMS GMIM, Pemerintah Kabupaten Minut, tamu dari luar negeri, serta Pusat Penerjemah Alkitab (PPA) Tomohon.
Ke-13 pendeta ini akan melayani di berbagai lembaga mitra GMIM sebagai fasilitator penerjemahan Alkitab.
Sebelumnya, mereka telah menjalani pelatihan intensif selama dua tahun di PPA Tomohon yang dikoordinir oleh Direktur PPA, Ayu M. S. Soewandi, SP.
Dalam momen pengutusan, ketigabelas pendeta menjawab tiga pertanyaan yang diajukan oleh Pdt Adolf Wenas dengan kompak menyatakan:
"Ya, yakin mengakui dan berjanji dengan segenap hati, amin."
Plt Ketua BPMS GMIM, Pdt Janny Rende, menyebutkan bahwa GMIM saat ini sedang mengalami transformasi dalam cara melaksanakan pelayanan misi.
“Semua ini terjadi hari ini, kami mengingat Pdt Hein Arina sangat konsen dengan pelayanan misi dalam dua tahun terakhir ini.
Bekerjasama dengan Seed Company lewat Pusat Penerjemahan Alkitab (PPA), GMIM mengutus tenaga utusan gereja untuk pelayanan penerjemahan Alkitab,” kata Pdt Janny Rende.
Ia menambahkan bahwa ini merupakan terobosan baru dalam pelayanan misi GMIM, yang kini lebih fokus pada penerjemahan Alkitab, sesuai dengan visi misi kerja sama antara GMIM dan Seed Company.
Seed Company, melalui PPA di Tomohon, melatih tenaga utusan gereja menjadi profesional dalam bidang penerjemahan Alkitab untuk menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Pdt Rende mengajak seluruh jemaat untuk mensyukuri langkah misioner ini sebagai bentuk berkat dan panggilan Tuhan bagi gereja masa kini.
Berikut nama-nama 13 Pendeta utusan GMIM dan daerah tujuan mereka:
Sulawesi Tenggah
- Pdt Nori Manawan GMIM Efrata Ratatotok,
- Pdt Sarah C Tuwomea GMIM Tasik Wangurer Bitung 8
- Pdt Reinaldo Pakasi GMIM Nazareth Toliang Oki Wilayah Tandengan
(Kalimantan Barat)
- Pdt Anggi M Rasu GMIM di Lalumpe wilayah Lembean Kora Kora
Sulawesi Tenggara
- Pdt Iswani P Kartini Lomban GMIM Kalvari Kali Tombatu
- Pdt Kartika Kondoy GMIM Imanuel Kawangkoan Bawah Amurang
- Pdt Victory Polii GMIM Eben Heazar Langowan
- Pdt Yesita Kontu GMIM Sion Wanga
- Pdt Gratia Sarangga GMIM Zaitun Bumi Nyiur Manado Tenggara
Papua
- Pdt Gratia C Ompi GMIM Solagratia Karondoran Wilayah Langowan 5
- Pdt Claudia Aguw GMIM Solafide Lobo 2
- Pdt Agustina Wowiling GMIM Efrata Kanonang
- Pdt Ketrin Sagrang GMIM Maranatha Molompar
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.