TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Indonesia yang ingin menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sepertinya harus menahan diri dulu.
Sebab khusus 2025 ini belum ada rencana seleksi CPNS.
Hal tersebut disampaikan Menpan-RB Rini Widyantini.
Baca juga: Kepala BKPSDM Tegaskan: CPNS Kota Bitung Tahun 2024 Jangan Manja, Jalani Tugas dengan Tanggung Jawab
Itu lantaran permasalahan yang terjadi soal CPNS 2024.
Sehingga menyita fokus dari KemenpanRB untuk diselesaikan.
Mereka sedang menyelesaikan untuk pengangkatan CPNS 2024.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Rini Widyantini, menyampaikan bahwa tidak ada seleksi CPNS pada tahun 2025.
Hal ini disampaikan Rini Widyantini pada saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan Tahun 2025, di Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Pihaknya dengan tegas menyatakan pada tahun ini dipastikan belum bisa membuka seleksi terlebih dahulu.
Dikutip dari YouTube Kompas TV, Rini menyebutkan Ia dan pihak BKN masih fokus menyelesaikan seleksi CASN di tahun sebelumnya.
"Saya dan BKN masih menyelesaikan seleksi CASN tahun 2024 kemarin, kemarin kan sudah mengetahui ya, pada bulan Juni ini akan menyelesaikan untuk yang CPNS ini, dan yang Oktober untuk yang PPPK," ucap Menpan RB.
Rini menyebut, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk menata dan menyelesaikan pengangkatan CASN 2024.
"Jadi belum berencana untuk membuka CASN lagi, karena kan kita harus menata kembali bagaimana kebutuhannya, tahun ini nampaknya belum bisa dibuka dulu," pungkasnya.
Pengangkatan CPNS dan PPPK Tahun 2024
Pengangkatan Calon ASN Tahun 2024 untuk pengangkatan CPNS dilakukan paling lambat pada bulan Juni 2025.
Sementara, untuk pengangkatan PPPK dilakukan pada bulan Oktober 2025.
Rekrutmen ini adalah salah satu langkah strategis dan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan secara tuntas penataan tenaga non-ASN.
Sejak tahun 2005, pemerintah telah memberikan berbagai kebijakan afirmasi untuk mengangkat tenaga non-ASN untuk menjadi ASN.
Sesuai amanat Undang-Undang No. 20/2023 tentang ASN, penataan non-ASN harus segera diselesaikan.
Mengutip dari menpan.go.id, Presiden menekankan bahwa menjadi ASN adalah sebuah pengabdian dalam melayani masyarakat.
“Rekrutmen pengangkatan ASN bukan mengenai membuka lapangan pekerjaan, melainkan dilakukan dalam rangka memastikan pelayanan yang optimal dan manfaat yang jelas bagi masyarakat,” pungkas Prasetyo.
Pada kesempatan yang sama, Menteri PANRB Rini Widyantini mengungkapkan sedari awal pemerintah mengambil kebijakan penyesuaian pengangkatan untuk melindungi CASN dengan menata secara komprehensif proses dan kesiapan di lapangan.
Penataan yang lebih komprehensif ini ditujukan agar pengangkatan CASN berjalan secara lebih optimal dan dengan formasi dan kualifikasi yang tepat, serta memastikan dampak positif dan manfaat yang jelas bagi masyarakat.
Menurut Rini, langkah besar ini merupakan kebijakan nasional yang sudah sangat optimal dan akomodatif sehingga saat ini K/L/Pemda lah yang perlu berperan aktif dalam penyelesaian pengangkatan CASN ini.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com