TRIBUNMANADO.COM - Perekrutan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulut, periode 2025-2029 bisa disebut beda dari yang lain.
Mulai dari perekrutan dan rentetan persiapan, pelantikan, hingga dan berujung pada outbound ala militer di Rindam XIII Merdeka, Tomohon adalah, merupakan hal baru KONI Sulut.
Mengawali perekrutan pengurus KONI, proses penjaringan dan penyaringan melibatkan Musyawarah Olahraga Kabupaten/Kota (Musorkab/Musorkot) dan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov), berjalan aman hingga melahirkan Ketum KONI Sulut Brigjen TNI (Purn) Bonifacius Jerry Waleleng.
Kemudian, pada proses perekrutan Pengurus KONI Sulut periode 2025-2029, panitia yang diketuai Santi Gerald Luntungan berjalan selektif hingga terjaring ratusan orang dengan latar belakang akademi dan watak berbeda-beda.
Para calon wajib melewati feat and proper test. Jika menyanggupi 9 (sembilan) poin Pakta Integritas antara lain anti korupsi, anti narkoba dan anti konflik, bakal calon pengurus KONI Sulut masuk pada tahap tes kesehatan melalui proses medical check up (MCU) di RSUD Maria Walanda Maramis pada 14-16 Mei, hingga akhirnya tersaring dan dibagi dalam 9 bidang.
Tidak sampai situ, 9 bidang wajib beremuk dengan anggota masing-masing agar ada rencana kerja prioritas di Pra Rapat Koordinasi, tanggal 17 Mei 2025 lalu di lantai 9 Gedung Bank Sulutgo.
Dalam arahannya, Ketum KONI Sulut Waleleng menegaskan pentingnya menyatukan visi dan persepsi seluruh pengurus, agar dapat bekerja secara efektif dan profesional pasca pelantikan.
Ia menaruh harapan besar agar KONI Sulut dapat menjadi wadah yang mampu melahirkan prestasi olahraga yang membanggakan di tingkat nasional maupun internasional.
"Setelah dilantik nanti, saya berharap seluruh pengurus bisa memberi diri sepenuhnya untuk membangun olahraga Sulut. Ini adalah tanggung jawab bersama, dan kita harus bekerja sebagai satu tim,"jelas Ketum KONI Sulut Jerry Waleleng.
RESMI DILANTIK
Sabtu 23 Mei 2025 di ruang Wisma Negara, kompleks Rumah Dinas Gubernur Sulawesi Utara, 73 bendera KONI setiap kabupaten dan kota se-Sulawesi Utara dan fungsional organisasi di KONI Sulut berjejer rapih.
Dibawah Komando Jerry Waleleng, Pengurus KONI Sulut Periode Tahun 2025-2029 dikukuhkan oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano dan disaksikan Gubernur Sulut Mayjen TNI Purn Yulius Selvanus SE (Pelindung), unsur Forkopimda Sulut dan pengurus cabang olahraga se-Sulut termasuk atlit berprestasi peraih medali emas menjadi saksi era baru KONI Sulut.
Ketum Marciano menegaskan upacara ini yang penting dalam kelangsungan olahraga di Sulut.
"Apresiasi bagi pengurus KONI Sulut sebelumnya dengan capaian prestasi atlitnya. Jika PON Aceh berada diurutan 17, saya yakin jika tetapkan strategi pembinaan yang benar target 10 besar akan terwujud," terangnya.
Sementara soal atlit Sulut potensial yang membela didaerah lain lanjut Marciano, Gubernur Sulut bisa memanggil mereka.
"Saya harap Gubernur panggil mereka kembali ke Sulut untuk menghadapi PON 22 di NTT dan NTB. Jangan biarkan atlit Sulut membela mewakili daerah lain," pesannya sembari menambahkan, Pak Gubernur Saya titipkan KONI Sulut dan pengurus KONI Sulut yang baru dilantik.
Gayung bersambut, Gubernur Sulut Mayjen TNI Purn Yulius Selvanus SE mengatakan, Atlit yang pindah ke daerah lain diyakini akan dikembalikan.
"Jika saling bergandengan tangan saya yakin pasti bisa. Bidang prestasi harus duduk bersama, perlu merumuskan bagaimana tingkatkan prestasi atlit," ungkap Gubernur Yulius.
Dia pun meminta semua pengurus KONI memiliki visi memajukan olahraga di Sulut.
"Hati ini harus terus membara untuk cita-cita kita bisa kita raih. Mari kita bekerja sama untuk Sulut, atlit kita harus sehat dan harus berprestasi dibidang olahraga. Saya yakin akan lebih baik dengan capaian lalu. Saya punya program jitu agar punya semangat dedikasi mencapai prestasi terbaik dan buktikan kita mampu," terang Gubernur Sulut ini.
OUTBOUND RINDAM XIII MERDEKA*
Rombongan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) periode 2025-2029 tiba di Rindam XIII Merdeka, Kota Tomohon.
Mereka mengadakan kegiatan Outbond.
Dengan seragam loreng Bela Negara, Pengurus KONI Sulut langsung disambut Komandan Dodik Bela Negara Rindam XIII Merdeka, Letkol Infantri Drs Masgen Abas dan pasukan Rindam XIII MERDEKA.
Tidak terkecuali, pengurus KONI Sulut yang kali ini dipimpin Sekretaris Umum Dr Magdalena Wullur SE MM MAP CMILT langsung disuguhkan dengan baris berbaris dibawah terik matahari dan dilanjutkan cek kesehatan tim kesehatan Rindam.
Saat dalam kegiatan ala militer di Rindam tidak ada lagi panggilan ketua atau anggota.
"Disini (Rindam XIII Merdeka) hanya ada dua panggilan yakni, pelatih dan peserta. Jadi ikut aturan dan arahan yang diberikan pelatih," tegas Letkol Infantri Drs Masgen Abas.
Belum juga hilang rasa lelah dibawah terik matahari, peserta (pengurus KONI Sulut) sudah diperintahkan kembali berbaris rapi menuju aula Daan Mogot tempat pembukaan upacara outbound.
Kebersamaan dan kekompakan pun diuji. Cara berjalan, berbaris, wajib izin keluar barisan, duduk, hingga menuju ke meja makan, cara makan sampai selesai makan pun wajib ikuti perintah pelatih.
Tidak sampai situ, waktu makan pun diatur dan tidak bisa berbicara waktu menyantap masakan juru masak personil TNI Rindam XIII Merdeka yang disajikan diatas ompreng mengkilap.
"Tujuan kegiatan ini digelar agar pengurus KONI Sulut dibentuk disiplin dan kekompakan sesuai harapan Ketum KONI Sulut. Untuk itu, bimbingan pelatih wajib diikuti," terang Ketua Panitia Santi Gerald Luntungan (SGL).
Hanya ada istirahat makan dan mandi, selebihnya hingga malam pukul 24.00 WITA lebih, berbagai kegiatan berantai dilahap pengurus KONI Sulut meski kondisi cuaca hujan.
Sejumlah game diberikan pelatih melatih kekompakkan dan reaksi cepat jadi perlombaan antar bidang kepengurusan, diikuti penuh kebersamaan dan kreativitas.
Usai itu, malamnya ada 9 pos dijajal setiap bidang yang dibagi menjadi 23 grup dengan berjalan kaki berkilo meter di cuaca dingin kota Tomohon.
Tidak ketinggalan, Ketum KONI Sulut Jerry Waleleng ikut mengambil bagian disesi tersebut hingga pada acara api unggun.
"Maju bersama agar tujuan visi misi bisa kita digapai bersama. Kita senang dan susah maju bersama. Kita harus berpikir positif kedepan, harapan saya giat ini sangat bermanfaat bagi semua pengurus KONI Sulut 2025-2029," pesan Jerry Waleleng dimalam api unggun.
KRITIKAN DEWAN KEHORMATAN
Pemaparan program kerja masing-masing bidang "tidak" berjalan mulus.
Dewan Kehormatan yang hadir sebut saja, Brigjen TNI (Purn) Theodorus Kawatu SIP, Drs. Ferdinand Mewengkang MM, Aditya Moha SKed, Dr Hendrik Manossoh SE MSi AK CA bergantian mencecar program kerja setiap bidang, kritik dan masukan sekaligus memberikan solusi.
Sebut saja, bidang hukum dianggap Dewan Kehormatan lebih dipertegas agar atlit, pelatih disetiap cabang olahraga bisa memahami regulasi setiap cabang olahraga atau mengetahui dasar hukumnya ketika terjadi klaim di lapangan pertandingan.
Belum lagi soal gizi, dan nutrisi bagi atlit dinilai Dewan Kehormatan perlu dilihat secara lengkap. Mengingat setiap atlit di cabang olahraga tidak bisa disamakan gizi dan nutrisinya.
Tidak kalah penting, soal pengelolaan anggaran baik itu hibah dari pemerintah ataupun dari swasta agar dikelolah dengan baik, tapi wajib mengikuti peraturan yang berlaku agar terhindar dari persoalan hukum.
Maklum, komposisi Dewan Kehormatan berisikan pakar olahraga sekaligus pelaku yang sudah malang melintang di dunia olahraga.
Meskipun mendapat kritik dan masukan, pengurus KONI Sulut menganggap hal itu sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang prestasi olahraga Sulut kedepan.
Hal tersebut pun diakui Ketua KONI Sulut Jerry Waleleng, dimana masukan Dewan Kehormatan adalah suatu hal positif.
"Bahan koreksi perbaikan rencana kerja tim, nanti perbaikan itu pun akan dipersiapkan dan dijabarkan pada saat rakerda mendatang yang akan di hadiri KONI pusat. Jadi saya berharap, pengurus KONI Sulut harus aplikatif bukan lagi teori," tegas Jerry Waleleng di penutupan outbound Rindam XIII Merdeka, Minggu 25 Mei 2025 yang diawali dengan Ibadah Bersama.
Jerry Waleleng mewakili seluruh pengurus KONI Sulut periode 2025-2029 menghaturkan terima kasih kepada pelatih dan pimpinan Rindam XIII Merdeka yang memberikan bekal untuk KONI Sulut.
"Mari satukan persepsi kita untuk hadapi kegiatan turnamen olahraga kedepan. Saya perlu ingatkan, jaga kekompakan karena itu akan menjadi dasar bekerja kedepan. Outbound ini sudah berjalan dengan baik. Kepada Pelatih dan pimpinan Rindam XIII Merdeka saya ucapkan terimakasih dan apresiasi. Sekum Magdalena Wullur serta panitia yang sudah membuat kegiatan ini lancar dan sukses saya mengapresiasi," kunci Jerry Waleleng.
Untuk diketahui, kedatangan pengurus KONI Sulut dioutbound hingga kembali ke kantor KONI Sulut, Sario, Manado mendapat suport kendaraan TNI/Polri yakni, Rindam XIII Merdeka dan Polda Sulut. (Ren)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.