Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral ada banyak makanan tak layak konsumsi ditemukan di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) saat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sontak MBG di Manado dihadapkan pada masalah serius ketika ditemukan makanan jenis daging ayam yang tidak layak konsumsi di beberapa sekolah.
Menanggapi hal ini, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Mapanget, Stevano, langsung mengambil tindakan dengan meminta sekolah untuk tidak membagikan makanan tersebut kepada siswa.
Stevano juga berkoordinasi dengan Pemprov Sulut dan Pemkot Manado untuk melakukan peninjauan di sekolah dan fasilitas SPPG.
Hasil peninjauan menunjukkan bahwa semua proses pengolahan dan penyimpanan makanan telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Namun, untuk memastikan keamanan makanan, sampel daging ayam yang digunakan dalam program ini diuji dan hasilnya menunjukkan bahwa daging tersebut tidak mengandung bahan berbahaya.
Meski demikian, Stevano dan tim dari Pemprov Sulut serta Pemkot Manado sepakat untuk meningkatkan pengawasan dan kontrol kualitas makanan dalam program MBG.
Mulai dari pemilihan bahan baku, proses pengolahan, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah, semuanya akan diawasi lebih ketat.
Selain itu, pihak SPPG juga akan lebih selektif dalam memilih supplier bahan makanan untuk memastikan bahwa semua bahan yang digunakan dalam program ini aman dan berkualitas.
Program Makan Bergizi Gratis di Mapanget tetap berlanjut dengan pengawasan yang lebih ketat untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan makanan yang bergizi dan aman untuk dikonsumsi.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan program MBG dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa di Kota Manado.
Makanan tak layak pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) tersebut ditemukan di SDN Pandu, Manado, Sulut.
Menurut Stevano, begitu beroleh informasi itu pihaknya langsung meminta sekolah untuk tidak membolehkan siswa menyantap makanan tersebut.
"Pihak sekolah laksanakan sesuai protokol dengan tidak memberikan makanan itu ke siswa," kata dia Kamis (15/5/2025).
Beber dia, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Pemprov Sulut dan Pemkot Manado.
Mereka melakukan peninjauan di sekolah.
"Selain itu diadakan peninjauan di fasilitas SPPG dan semuanya sesuai protap.
Daging ayam juga diuji dan hasilnya negatif, dalam arti bisa dikonsumsi.
Mungkin saja ada masalah lainnya," kata dia.
Mengenai temuan tersebut, pihaknya janji melakukan pengamanan lebih ketat.
Mulai dari bahan baku, pengolahan makanan hingga distribusi.
"Kita juga akan ketat dalam supplier," kata dia.
Ia menuturkan, program makan bergizi gratis di Mapanget tetap berlanjut.
Pembagian makanan di sekolah pada Kamis berlangsung seperti biasa.
Ditemukan di 3 Sekolah
Kadis Pangan Pemprov Sulut Frangky Tintingon, Kadis Pendidikan Manado Steven Tumiwa, Kepala SPPG Mapanget Stevano langsung turun di tiga sekolah tersebut untuk mencari informasi.
Tim juga meninjau SPPG Mapanget yang menjadi asal dari makanan di tiga sekolah tersebut.
Mereka juga menyaksikan tempat penyimpanan makanan serta cara pengolahan.
Frangky Tintingon menuturkan, pemeriksaan ini untuk merespon informasi mengenai adanya informasi mengenai makanan tak layak serta menjamin keberlangsungan program pemerintah yakni makan bergizi gratis agar tetap berjalan dengan baik.
"Kami tadi mendatangi sekolah serta SPPG," kata dia.
Berdasarkan temuan di lapangan, kata dia, tak ada makanan yang dimakan siswa.
Ungkap Frangky Tintingon, Dinas Pangan membawa tim uji kelayakan makanan.
Hasil pemeriksaan terhadap sampel menyebut pada ayam tidak ditemukan material yang berbahaya.
"Hanya dari kajian yang ada mungkin masalahnya pada hal lainnya," kata dia.
Menurut Frangky Tintingon, evaluasi telah dilakukan. Ke depan sinergitas semua lini harus diperkuat untuk menjamin Makanan Bergizi Gratis dalam keadaan layak.
Kadis Pendidikan Manado Steven Tumiwa juga menuturkan, sekolah telah membentuk tim untuk memeriksa makanan sebelum dikonsumsi siswa.
"Dan para guru dapat bergerak cepat hingga tak ada makanan tak layak yang dikonsumsi siswa," katanya. (Art)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya