Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Anak Usia 9 Tahun Tewas Kecelakaan Motor dan Truk, Dokter dan Perawat Menangis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN MAUT: Rumah korban kecelakaan di Simpang Bundaran Basecamp telah tersusun kursi dan tetangga telah berkumpul, Sabtu (10/5/2025) malam.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di wilayah Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada hari Sabtu malam.

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang anak tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Bocah Tewas, Korban Tabrak Lari

Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi di bundaran simpang Bascamp Batu Aji Batam, Sabtu (10/5/2025) malam menyisahkan rasa pilu yang mendalam.

Tak hanya bagi keluarga, masyarakat yang menyaksikan peristiwa itu juga merasakan laranya, apalagi, saat korban dievakuasi dari lokasi kejadian.

Satu keluarga, ayah, ibu dan anak menjadi korban.

Sang anak yang berusia 9 tahun meninggal dunia, sang ayah mengalami patah tulang, sedangkan ibunya luka ringan.

Saksi mata salam kejadian itu, Novian Dita mengungkap rasa pilu yang mendalam ketika melihat kejadian itu. Ia mengaku tak kuasa, apalagi saat korban dievakuasi ke IGD RSUD.

"Innalillahi wainnailaihi Raji'un, ya Allah semoga adeknya Husnul khatimah, tadi kebetulan kami duduk di depan UGD RSUD, gak kuat melihatnya."

"Pas nurunkan jenazah adeknya, persis depan mata saya," ungkap Novian. 

Saat itu, Novian juga merasakan hal yang sama.

Ia tengah menunggu adeknya yang mengalami kecelakaan kerja. 

"Gak tega lihat mamanya menangis, kemudian di belakang mobil adek yang meninggal masih ada mobil box putih, ternyata ayahnya yang di dalam kondisinya juga luka di tangannya, sambil nyariin mana anakku," ujarnya. 

Pengunjung rumah sakit yang melihat itu spontan meneteskan air mata.

Dokter dan perawat yang menangani ikut menangis.

"Iya, Allah.

Ibu nya juga sampai terus menangis sambil telepon keluarganya.

Semoga diberi ketabahan," katanya. 

Novian menyaksikan betul peristiwa di rumah sakit, apalagi korban dirawat tepat di sebelah adeknya. 

Tribun Batam menghimpun informasi, sampai saat ini, Minggu (11/5/2025) dini hari, korban masih berada di RSUD Embung Fatimah.

Keluarga korban, Syavira Yunita menyampaikan setelah ditangani, korban adek Adelia akan langsung di kebumikan besok pagi.

"Korban masih di rumah sakit, abang itu masih dirawat intensif.

Belum bisa pulang, kalau kak Ermidah (istri korban) sudah mulai membaik," ungkap Syavira kepada Tribun Batam.

Saat ini, keluarga dan kerabat sudah berada di rumah korban menunggu.

Tenda kecil dan kursi sudah dijejerkan di teras rumah korban.

Para tetangga sudah berkumpul di teras rumah korban di Baloi Center. 

Syavitra merupakan keluarga korban.

Ia mengaku kaget atas kejadian itu.

Padahal, sore itu sebelum berangkat ia masih komunikasi dengan Ermidah, ibu dari korban Adelia (anak remaja tewas). 

"Tadi pergi ke Batu Aji mau tahlilan ke rumah neneknya.

Tapi, gak nyangkah dapat kabar begini. Inallillahi," tuturnya. 

Dilaporkan dalam kejadian kecelakaan melibatkan pengendara roda dua dengan satu unit kendaraan alat berat, truk molen.

Kejadian diperkirakan sekira pukul 19:00 WIB, menjelang waktu sholat isya.

Lalu lintas tampak padat, apalagi malam minggu. 

Kecelakaan tragis itu merenggut nyawa seorang anak perempuan bernama Adelia Syafitri berusia 9 tahun. 

Ia meninggal dunia setelah terlindas truk molen di Bundaran Simpang Basecamp, Batuaji.

Kondisinya nahas. 

Tak hanya Adelia, sang ayah Lubis juga turut menjadi korban.

Tangannya patah tulang.

Sementara sang istri, ibu dari Adelia, Ermidah hanya mengalami luka ringan. 

Saat kejadian, Adelia tengah berboncengan tiga dengan kedua orangtuanya dalam perjalanan menuju rumah nenek mereka untuk mengikuti acara tahlilan. 

Namun nahas, motor yang ditumpangi mereka terjatuh di tengah jalan.

Belum diketahui secara pasti penyebabnya, Polisi masih melakukan penyelidikan.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(tribunbatam.id/bereslumbantobing)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunBatam.id

Berita Terkini