Jalan Amblas

PT MSM/TTN Bakal Alihkan Jalan Trans Sulawesi Girian-Likupang Bitung yang Longsor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JALAN LONGSOR - Jalan Nasional Girian Likupang, di Kelurahan Pinasungkulan Kecamatan Ranowulu Bitung, Sulawesi Utara, Kamis 8 Mei 2025. Berminggu-minggu dibiarkan longsor.

TRIBUNMANADO.COM, MINUT - PT Meares Soputan Mining-Tambang Tondano Nusajaya (MSM/TTN) merespon Jalan Trans Sulawesi Girian-Likupang, Kelurahan Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Sulawesi Utara, yang longsor, Kamis (8/5/2025).

Longsor terjadi di sekitar pit araren, tempat eksplorasi PT MSM/TTN.

Jalan longsor tersebut sudah berminggu-minggu belum diperbaiki sejak April 2025.

Manager External Relation PT MSM/TTN Herry Inyo Rumondor mengatakan, pihaknya bakal mengalihkan jalur lalu lintas.

"Kami lagi bagun jalan 3,1 kilometer, sudah akan selesai," ujar Herry, Kamis (8/5/2025). 

Jalan tersebut akan dialihkan tidak jauh dari titik longsor, yaitu jalan belakang Kampung Tinerungan, Lingkungan 2 Kelurahan Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu.

Hal itu masih berkaitan dengan tanah longsor ke pit araren PT MSM/TTN pada tahun 2022.

Berdasarkan studi dari Latih, jalan tersebut memang berpotensi longsor.

"Memang kami sudah sempat perbaiki, tapi longsor lagi karena kajian dari Latih memang potensi longsor, sehingga maut buat apapun pasti akan longsor terus. Sehingga akan dialihkan," kata dia.

Di sisi lain, pihaknya masih belum tahu apakah eksplorasi akan dilanjutkan.

JALAN LONGSOR - Jalan Nasional Girian Likupang, di Kelurahan Pinasungkulan Kecamatan Ranowulu Bitung, Sulawesi Utara, Kamis 8 Mei 2025. Berminggu-minggu dibiarkan longsor. (Tribun Manado/Christian Wayongkere)

"Tapi titik itu memang tidak jauh dari pit araren. Kami harus akui titik itu dekat pit," tandasnya.

Pengendara Tak Nyaman

Jalan yang menghubungkan Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara tersebut, letaknya  persis di dekat pit Araren milik perusahan tambang emas PT MSM / TTN.

Dari titik jalan yang amblas, kita bisa melihat dengan jelas lokasi tambang emas.

Terinformasi jalan itu amblas ketika cuaca ekstrim lantaran hujan deras, pada pertengahan bulan April 2025.

Saat ini di sekitar titik amblas dipasang empat stick cone yang dililit pita warna merah putih.

Kemudian ada dua traffick cone kerucup, satu diantaranya sudah masuk dalam titik amblas.

Sementara itu di bagian titik yang amblas ditutup dengan terpal warna gelap.

Sejumlah pengendara yang melintas dari arah Minut ke Bitung maupun sebaliknya, merasa tidak nyaman dan terganggu dengan kondisi jalan itu.

"Bahaya itu jalan pak, rawan kecelakaan. Apalagi jika malam hari, kondisi gelap," kata seorang pemotor yang melintas lalu berhenti sejenak di titik jalan amblas.

Baca juga: Lirik Lagu Dendam Malam Kelam - Ghea Indrawari, Atas Nama Jiwa Yang Telah Hancur

Baca juga: Daftar Lengkap Dana Desa 2025 di Kabupaten Labuhanbatu Utara Sumut

Pengguna jalan meminta pihak terkait untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan jalan itu.

Karena jalan itu akses utama aktifitas warga menuju ke tempat bekerja setiap harinya.

Kepala Satker BPJN Sulawesi Utara Ringgo Radetyo mengatakan tak menampik itu jalan Nasional.

"Terkait ini, nanti PPK yang menjelaskan langsung," kata Kepala Satker BPJN Sulawesi Utara Ringgo Radetyo.

Terpisah, PPK Satker BPJN Sulut Steven meminta waktu untuk menjelaskan secara langsung.

"Setengah mati kalau lewat telpon," ujar Steven.

Disentil terkait informasi dari pihak PT MSM/TTN, bahwa jalan itu akan dialihkan, Steven tidak menampik.

"Sementara proses," tambahnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini