Pemkab Minut

Ini 10 Penyakit Menonjol di Minahasa Utara Sulut, ISPA Nomor 1

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENYAKIT MENONJOL - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara dr Stela Safitri. Berikut 10 penyakit menonjol di Minahasa Utara, Sulut.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara melansir top 10 atau 10 penyakit menonjol yang terdiagnosa.

Di puncak ada penyakit infeksi saluran napas akut (Ispa), dengan presentase 58,468 persen.

Disusul Infeksi tenggorokan akut, dengan presentase 56,738 dan tempat ketiga hipertensi primer 47,712 persen.

Sementara itu di posisi 10, ada Diabetes tipe 2 dengan presentase 13,530 (liat grafis).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Utara de Stela Safitri, ada beberapa faktor penyebab utama dari penyakit tersebut.

Mulai dari faktor gaya hidup, pola makan yang tidak sehat, merokok, polusi udara serta pemahaman masyarakat tentang pola hidup  bersih dan sehat.

"Untuk penanganan 10 penyakit menonjol oleh Dinas Kesehatan melalui  Puskesmas yang ada," kata Kadis Kesehatan Minut Stela Safitri, Kamis (8/5/2025).

Secara keseluruhan, Dinas Kesehatan  berperan sebagai garda terdepan dalam upaya pengendalian penyakit di Indonesia, dalam hal ini Puskesma yang menjadi ujung tombak pelayanan. dengan mengedepankan pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan yang terjangkau bagi masyarakat.

Untuk itulah, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan demi kebaikan bersama.

"Kesehatan adalah aset berharga. Jaga diri, jaga keluarga, dan jaga lingkungan," tambahnya.

Daftar 10 Penyakit Menonjol di Minahasa Utara:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 58,468 persen.

2. Infeksi tenggorokan akut 56,738 persen.

3. Hipertensi primer 47,712 persen.

4. Gejala gannguan pencernaan lambung 34,560 persen.

5. Nyeri otot / kelelahan otot 23,104 persen.

6. Demam 21,692 persen.

7. Ispa dengan beberapa gejala tambahan 19,809 persen

8. Diare 14,386 persen.

9. Radang pada pulpa gigi 14,058 persen.

10. Diabetes Tipe 2 13,530 persen.

Upaya dan langkah menjaga kesehatan bisa diimplementasi secara sederhana dalam kehidupan sehari-hari seperti:

1. Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengdengan sabun dan udara mengalir.

2. Gunakan masker saat berada di tempat umum atau saat berada di tempat umum atau saat sakit.

3. Konsumsi makanan bergizi , perbanyak sayur dan buah.

4. Olahraga teratur minimalminimal 30 menit setiap hari.

5. Istirahat yang cukup dan mengelola stres dengan baik.

6. Segera periksa ke fasilitas kesehatan jika merasa tidak enak badan.

Langkah dan upaya dari dinas kesehatan:

1. Promosi Kesehatan

Dinas kesehatan melalui Puskesmas melakukan berbagai program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, seperti melalui kampanye mengenai pentingnya makan sehat, berolahraga, dan menghindari kebiasaan merokok.

Program ini sering dilakukan melalui penyuluhan, seminar, atau distribusi materi informasi di sekolah-sekolah, tempat-tempat umum, dan media sosial.

2. Pencegahan Penyakit

Puskesmas melakukan berbagai kegiatan pencegahan, seperti:

- Imunisasi

Puskesmas rutin mengadakan program imunisasi untuk mencegah penyakit menular seperti polio, campak, hepatitis B, dan lainnya.

- Pencegahan Penyakit Menular

Program penyuluhan mengenai pencegahan penyakit menular (seperti tuberkulosis, HIV/AIDS, dan malaria) dengan cara-cara menjaga kebersihan, penggunaan alat pelindung diri, serta pengendalian vektor penyakit.

- Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk:

Puskesmas memberikan pemantauan tumbuh kembang anak dan penyuluhan kepada orang tua mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif, pola makan sehat, serta perbaikan gizi untuk mencegah stunting.

3. Deteksi Dini Penyakit

Puskesmas melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi penyakit sejak dini.

Hal ini termasuk pemeriksaan tekanan darah untuk mendeteksi hipertensi, pemeriksaan gula darah untuk mendeteksi diabetes, serta skrining kanker serviks (pap smear) bagi wanita usia produktif.

4. Pengobatan dan Pelayanan Kesehatan

Puskesmas menyediakan layanan pengobatan untuk penyakit umum maupun penyakit kronis. 

Pelayanan ini mencakup pengobatan rawat jalan, perawatan kesehatan ibu dan anak, serta layanan kesehatan untuk penyakit tidak menular (seperti diabetes, hipertensi, dan PPOK) maupun penyakit infeksi.

5. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM)

Puskesmas mengelola program pengendalian PTM melalui edukasi tentang pola makan sehat, olahraga, serta pemantauan dan pengobatan terhadap pasien dengan diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. 

Puskesmas juga mengadakan kelompok dukungan untuk pasien dengan penyakit kronis.

6. Pemantauan dan Pelaporan Kesehatan

Puskesmas memiliki sistem pelaporan dan pemantauan kesehatan yang memadai untuk melacak kasus penyakit di wilayahnya.

Dengan demikian, upaya pengendalian penyakit dapat dilakukan secara cepat dan tepat, terutama ketika ada wabah atau lonjakan kasus penyakit tertentu.

7. Pemberdayaan Masyarakat

Puskesmas berkolaborasi dengan masyarakat untuk memperkuat sistem kesehatan di tingkat komunitas.

Melalui pembentukan kader kesehatan, Puskesmas mengajarkan masyarakat untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka dalam mengontrol kesehatan dan mengurangi penyebaran penyakit.

8. Tanggap Darurat Kesehatan

Dalam hal terjadi wabah atau keadaan darurat kesehatan, seperti wabah demam berdarah, flu burung, atau COVID-19, Puskesmas terlibat langsung dalam upaya penanggulangan dengan memberikan layanan medis, distribusi obat, dan melakukan sosialisasi serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

(TribunManado.co.id/Ico)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini