Minyak Nilam

Begini Proses Penyulingan Tradisional Minyak Nilam di Minahasa Utara Sulut: Diproses Hingga 12 Jam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MINYAK NILAM - Proses Penyulingan Minyak Nilam Mentah di Lokasi Penyulingan Amour Minahasa Utara (Kamis 8/5/2025). Proses tersebut bisa memakan waktu hingga 12 jam penyulingan.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Minyak Nilam dikenal luas karena aromanya yang khas dan fungsinya sebagai bahan dasar parfum serta minyak atsiri. 

Namun tak banyak yang tahu, perjalanan dari daun nilam kering hingga menjadi minyak siap jual melibatkan proses panjang dan tenaga yang konsisten.

Proses penyulingan minyak nilam mentah ini dilakukan oleh para pekerja, salah satunya di Penyulingan Minyak Nilam Amour, yang terletak di Jalan Matungkas, Paniki Atas, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Tribun Manado berkunjung langsung ke lokasi penyulingan pada Kamis (8/5/2025). 

Baca juga: Harga Minyak Nilam di Bolmong Sulawesi Utara Terjun Bebas, Perkilo Rp 750 Ribu, Ini Harapan Petani

MINYAK NILAM - Proses Penyulingan Minyak Nilam Mentah di Lokasi Penyulingan Amour Minahasa Utara (Kamis 8/5/2025). Proses tersebut bisa memakan waktu hingga 12 jam penyulingan. (Tribun Manado / Petrick Sasauw)

Di sana, asap kayu bakar menyelimuti udara, samar-samar membawa aroma khas nilam. 

Di balik tungku besar dari batu bata, Evan, penanggung jawab Penyulingan, tampak sibuk menjaga nyala api.

Saat ada jeda di antara tugasnya, Evan menyempatkan diri bercerita soal langkah-langkah penyulingan minyak nilam mentah yang dikerjakannya saban hari.

“Pertama, kita siapkan daun nilam kering. Harus benar-benar kering supaya hasilnya bagus,” kata Evan.  

Biasanya, satu kali penyulingan memerlukan sekitar 200 hingga 500 kilogram daun nilam kering.

Tapi tergantung dari banyaknya para petani yang datang membawa nilam kepada mereka.

Setelah itu, daun nilam dimasukkan ke dalam ketel besar yang terpasang di atas tungku bata. 

Ketel ini menjadi ruang utama tempat uap panas bekerja mengekstrak minyak dari daun.

MINYAK NILAM - Proses Penyulingan Minyak Nilam Mentah di Lokasi Penyulingan Amour Minahasa Utara (Kamis 8/5/2025). Proses tersebut bisa memakan waktu hingga 12 jam penyulingan. (Tribun Manado / Petrick Sasauw)

Kayu bakar dimasukkan dan dibakar di tungku untuk memanaskan ketel. 

Proses ini berlangsung selama kurang lebih 12 jam. Api harus dijaga stabil agar panas tetap merata.

Saat daun dipanaskan, minyak atsiri keluar dalam bentuk uap. 

"Uap ini lalu mengalir melalui pipa menuju kondensor, tempat proses pendinginan berlangsung," sambungnya sambil memasukkan kayu bakar ke dalam tungku.

Setelah didinginkan, uap menjadi cairan yang terdiri dari air dan minyak. 

Minyak nilam akan mengapung di atas dan dipisahkan secara manual ke dalam wadah penyimpanan.

Minyak hasil penyulingan disaring kembali dan disimpan dalam jeriken tertutup. 

Warnanya pekat, aromanya tajam dan hangat, jauh lebih terasa saat minyak baru saja selesai disuling.

Dari 300 kilogram daun nilam, bisa dihasilkan sekitar 10 kilogram minyak mentah. 

Jumlah ini bisa berbeda tergantung kualitas daun dan intensitas panas saat penyulingan.

Meski harga minyak nilam sedang turun tajam di pasaran, aktivitas penyulingan di Amour tetap berjalan stabil. 

Menurut Evan, banyak petani dan pengusaha tetap datang menyuling hasil panennya.

“Sekarang malah kita buat jadwal khusus. Supaya semua dapat giliran,” ujarnya.

MINYAK NILAM - Proses Penyulingan Minyak Nilam Mentah di Lokasi Penyulingan Amour Minahasa Utara (Kamis 8/5/2025). Proses tersebut bisa memakan waktu hingga 12 jam penyulingan. (Tribun Manado / Petrick Sasauw)

Untuk satu sesi penyulingan dengan kapasitas maksimal 500 kilogram, biaya yang dikenakan sebesar Rp 1,1 juta. 

Harga itu sudah termasuk seluruh proses dari pembakaran hingga penyaringan akhir. (Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini