Harga Minyak Nilam

Info Terbaru Harga Minyak Nilam di Sulawesi Utara Jumat 2 Mei 2025, Kurang dari Rp 1 Juta

Penulis: Chintya Rantung
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARGA MINYAK NILAM - Update harga minyak nilam di Sulawesi Utara Jumat 2 Mei 2025. Harga di Minsel dan Bolmong.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Informasi terbaru harga minyak nilam di Sulawesi Utara Jumat 2 Mei 2025.

Berikut ini informasi harga minyak niam di kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dan Kabupaten Bolaan Mongondow (Bolmong).

Harga minyak nilam di Minsel dan Bolmong sama-sama turun.

Haranya tidak beda jauh.

Berikut ini harga minyak nilam di 2 kabupaten yang ada di Sulawesi Utara, Jumat (2/5/2025)

1.Harga Minyak Nilam di Minsel

Harga Minyak Nilam hari ini di desa Pinaesaan Tompasobaru Minsel mengalami penurunan harga.

Turunnya harga minyak nilam ini disampaikan petani di Tompasobaru Minsel.

Carlos petani asal Tompasobaru Minsel mengaku harga saat ini Rp 600 - 700 ribu per kilogram.

Ia menyebutkan harga sebelumnya sempat berada di angka Rp 1,2 juta.

"Harga turn sejak minggu lalu," sebutnya.

Ia pun berharap harga minyak nilam akan kembali naik.

Sebagai informasi harga minyak nilam di tempat penyulingan yang ada di Tompasobaru Minsel berbeda-beda.

2.Harga Minyak Nilam di Bolmong

Harga minyak Nilam di Kabupaten Bolaang Mongondow hingga kini masih belum mendapat kepastian harga.

Beberapa petani Nilam yang ada di Bolmong pun mulai mengutarakan keresehan mereka soal harga Nilam yang tak menentu.

"Saat ini di Bolmong dan sekitarnya harga minyak Nilam Rp 750-Rp 800 ribu per kilogram," ucap Alfin salah satu petani Nilam di Bolmong.

Dirinya mengaku sedih dengan harga minyak Nilam yang tak menentu seperti ini.

"Rencana bulan depan panen yang kedua tapi nanti liat keadaan harga dulu soalnya yang lalu sempat anjlok sampai Rp 600 ribu per kilogram," ucapnya.

Petani Bolmong Pilih Simpan Minyak

Harga minyak Nilam di Bolmong, Sulawesi Utara belum ada kepastian harga.

Atas hal ini, banyak petani Nilam di Bolmong memilih menyimpan atau menitipkan minyak hasil panen di tempat penyulingan.

Hal ini dilakukan petani agar masih bisa mendapatkan harga pasti dari distributor atau pengepul minyak Nilam.

"Rata-rata saat ini petani yang menyuling minyak banyak yang masih dititip disini atau memilih masih disimpan," ucap salah satu pemilik penyulingan minyak Nilam Ari Laute, Rabu 30 April 2025 waktu lalu.

Hal ini kata Ari bukan baru kali ini saja tapi sudah sejak sebelum masuk bulan Ramadhan.

"Dari sebelum Ramadhan petani Nilam banyak yang memilih menyimpan atau menitip di penyulingan," tambahnya.

Hal ini senada dengan yang dikatakan beberapa petani Nilam yang ada di Bolmong.

"Iya sengaja disimpan dulu tunggu harganya stabil lalu di jual atau dirasa sudah ada keuntungan baru dijual," ucap petani Nilam asal Bolmong Jiwan.

Sementara itu, petani Nilam lainnya Alfin Anthone juga turut membenarkan hal ini.

"Saya juga panen pertama minyak masih disimpan dirumah nanti jual pas harga sudah bagus lagi," jelasnya.

Dirinya berharap agar distributor tidak memainkan harga seperti saat ini.

"Untuk distributor kalau bisa kasih harga yang pasti jangan selalu di mainkan seperti saat ini," tandasnya.

Harga Sewa Tong atau Wadah Tempat Penyulingan

Harga sewa tong di hampir sebagian tempat penyulingan berada Rp 900.000 -  Rp 1.000.000.

Harga Bibit Nilam

Harga bibit nilam bervariatif, ada yang jual bibit 250 rupiah per stek, ada juga yang jual 300 - 400 rupiah per stek.

Harga Sungkup Nilam

Sungkup atau penutup nilam dijual bervariatif, untuk sungkup bekas ada yang jual kiloan, dijual 40 - 45 ribu per kilogram.

Cara Tanam Nilam

Berikut langkah-langkahnya:

1. Persiapan Lahan

Pemilihan Lokasi:

Tanah subur, gembur, dan kaya bahan organik.

Ketinggian ideal: 0–800 meter di atas permukaan laut.

Curah hujan cukup (2.000–3.000 mm per tahun) dengan suhu 24–28°C.

Pengolahan Tanah :

- Bersihkan lahan dari gulma.

- Gemburkan tanah dengan cangkul atau traktor.

- Buat bedengan setinggi 20–30 cm untuk menghindari genangan air

2. Pemilihan Bibit

Pilih varietas unggul Nilam seperti Sidikalang atau Tapak Tuan yang memiliki kandungan patchouli alcohol (PA) tinggi.

Gunakan stek batang atau cabang yang sehat, bebas penyakit, dengan panjang 15–20 cm dan memiliki 3–4 ruas.

3. Penanaman

Waktu Tanam: Idealnya saat awal musim hujan.

Jarak Tanam: 60 cm x 60 cm atau 100 cm x 100 cm, tergantung intensitas pemeliharaan.

Cara Tanam:

- Tancapkan stek ke tanah sedalam 5–7 cm.

- Pastikan mata tunas menghadap ke atas.

- Gunakan sungkup, seperti minuman gelas

4. Perawatan Tanaman

Penyiraman: Lakukan secara rutin, terutama pada masa awal pertumbuhan.

Pemupukan:

Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang.

Tambahkan pupuk NPK (15:15:15) setiap 2–3 bulan untuk mempercepat pertumbuhan.

Penyiangan: Singkirkan gulma yang mengganggu.

Pengendalian Hama dan Penyakit:

Hama umum: Ulat daun dan belalang.

Penyakit umum: Jamur dan layu bakteri. Semprotkan pestisida alami atau fungisida jika diperlukan.
 
5. Pemanenan

Waktu Panen: 5–6 bulan setelah tanam (pemangkasan pertama).

Tanda Panen: Daun sudah tua, warna hijau tua, dan mengeluarkan aroma khas.

Cara Panen:

Potong daun dan cabang dengan hati-hati.

Hindari mencabut seluruh tanaman untuk regenerasi tunas berikutnya.

6. Pascapanen

Pengeringan Daun: Jemur daun nilam di tempat teduh agar kandungan minyak tidak berkurang.

Penyulingan: Gunakan alat distilasi untuk mengekstraksi minyak nilam. Proses ini membutuhkan waktu 6–8 bahkan sampai 12 jam tergantung metode dan alat yang digunakan. (Chi,Apin)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

 

 

 

Berita Terkini