Tribun Travel

Pantai Tuturuga, Surga Tersembunyi Minahasa: Camping, Pasir Putih, dan Momen Langka Penyu Bertelur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PANTAI TUTURUGA - ​Potret penyu bertelur di Pantai Tuturuga terletak di Desa Ranowangko II, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Camping di Pantai Tuturuga, Minahasa, Sulawesi Utara, berubah jadi pengalaman tak terlupakan.

Di tengah udara malam yang sejuk dan suara ombak yang tenang, seketika disuguhi pemandangan langka.

Seekor penyu belimbing besar datang ke pantai dan bertelur tepat di dekat area camping.

Pantai Tuturuga memang dikenal sebagai salah satu pantai alami di Minahasa yang memiliki pasir putih bersih dan ombak yang tenang.

Baca juga: Goa Larenggam: Jejak Perlawanan Masyarakat Lokal pada Kolonialisme Belanda di Ujung Utara Nusantara

​Pantai Tuturuga terletak di Desa Ranowangko II, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Pantai ini dikenal dengan pasir putihnya yang bersih, air laut yang jernih, serta suasana alami yang tenang menjadikannya destinasi favorit untuk camping dan wisata alam.

PANTAI TUTURUGA - ​Pantai Tuturuga terletak di Desa Ranowangko II, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. (Tribun Manado/Gryfid Talumedun)

Pantai ini buka 24 jam, sehingga cocok untuk aktivitas malam seperti camping atau menikmati matahari terbit. 

Pantai Tuturuga juga menjadi lokasi yang ideal untuk menyaksikan fenomena alam langka, seperti penyu bertelur, yang menambah daya tariknya sebagai destinasi ekowisata di Minahasa.

Namun, kemunculan penyu yang bertelur di kawasan ini terbilang sangat jarang terjadi, apalagi di hadapan manusia.

Pantauan langsung Tribunmanado.co.id dilokasi, kejadian luar biasa ini berlangsung sekitar pukul 23.30 WITA.

Awalnya, kami sedang bersantai di depan tenda sembari menikmati kopi hangat dan mie instan cup.

Tanpa diduga, dari kejauhan, muncul sosok besar yang bergerak pelan menuju pasir kering.

Ternyata, itu adalah seekor penyu betina yang mencari tempat untuk bertelur.

“Kami benar-benar beruntung malam ini. Tidak semua orang bisa melihat langsung proses alami seperti ini,” ujar Anjas Mamonto salah satu pengunjung.

Menyadari situasi istimewa ini, kami segera menjaga jarak, mematikan sumber cahaya, dan membiarkan si penyu menjalani proses bertelurnya dengan tenang. 

PANTAI TUTURUGA - ​Potret penyu bertelur di Pantai Tuturuga terletak di Desa Ranowangko II, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. (Tribun Manado/Gryfid Talumedun)

Menurut keterangan pengelola kawasan Pantai Tuturuga, penyu hanya akan bertelur di lokasi yang aman, alami, dan minim gangguan manusia.

"Ini bukti bahwa Pantai Tuturuga masih sangat terjaga kelestariannya," kata salah satu pengelola pantai yang enggan disebutkan namanya.

Penyu merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia. Saat bertelur, seekor penyu bisa mengeluarkan puluhan hingga ratusan butir telur dalam satu kali masa bertelur.

Kejadian langka ini membuat malam camping di Pantai Tuturuga terasa semakin istimewa.

Banyak peserta berharap kejadian seperti ini menjadi pengingat untuk terus menjaga kebersihan pantai dan alam sekitar.

"Ini bukan cuma soal liburan, tapi juga tentang berbagi ruang dengan alam," ujar Jounior Moha salah satu pengunjung lainnya.

Momen ini menjadi pengalaman magis yang semakin menguatkan kesadaran peserta tentang pentingnya menjaga kelestarian pantai dan habitat alami satwa.

Selain menikmati keindahan camping, para peserta pun pulang dengan membawa cerita langka yang sulit dilupakan.

Pantai Tuturuga kini mulai dilirik sebagai destinasi eco-tourism yang berpotensi besar, di mana pengunjung bisa menikmati keindahan alam sekaligus belajar tentang konservasi satwa.

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Berita Terkini