Pemprov Sulut

Akademisi Soroti Tiga Prioritas dari 10 Program Pembangunan Gubernur Sulut, Bappenas RI Siap Dukung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGAMAT - Akademisi Universitas Sam Ratulangi Manado, Josef Kairupan. Menurut Josef, pemerintah memang memiliki tanggung jawab utama untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap 10 program prioritas pembangunan yang diusulkan oleh Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus Komaling (YSK). 

Kesepuluh program tersebut meliputi pembangunan Tol Manado-Amurang, jembatan dan bandara Bitung-Lembeh, penyelesaian Manado Outer Ring Road (MORR) III, program ketangguhan banjir perkotaan, pembangunan simpang susun Transmart Manado, operasional TPA Regional Mamitarang, peningkatan status jalan provinsi, revitalisasi Danau Tondano, serta pembangunan perguruan tinggi di Bolaang Mongondow.

Menanggapi hal ini, akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Josef Kairupan, memberikan pandangannya terkait skala prioritas dari program-program tersebut.

Menurut Josef, pemerintah memang memiliki tanggung jawab utama untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat, termasuk dalam hal administrasi, pembangunan infrastruktur, hingga kesejahteraan sosial. 

Ia menilai seluruh program tersebut sangat baik, namun ada tiga yang perlu menjadi prioritas utama.

“Tiga program yang harus segera diprioritaskan adalah penyelesaian MORR III, program ketangguhan banjir perkotaan, dan pengelolaan TPA Regional Mamitarang menjadi pembangkit listrik tenaga sampah,” ujar Josef, Senin (28/4/2025)

Terkait penyelesaian MORR III, Josef menegaskan bahwa kemacetan di Manado dan sekitarnya masih menjadi pekerjaan rumah besar pemerintah. 

Menurutnya, penyelesaian Ring Road III akan menjadi solusi penting untuk mengurai kemacetan yang terjadi.

Terutama di jalur-jalur strategis seperti Malalayang dan sekitarnya.

“Penyelesaian MORR III sangat krusial untuk mempercepat mobilitas masyarakat. Selain pelayanan kesehatan, kelancaran lalu lintas adalah salah satu bentuk pelayanan publik yang penting,” jelasnya.

Kemudian terkait program ketangguhan banjir, Josef mengingatkan pentingnya pengelolaan pembangunan kota yang memperhatikan aspek lingkungan. 

Ia menyoroti bahwa setiap pembangunan besar harus memenuhi standar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) agar potensi banjir dapat diminimalkan.

“Banjir bukan hanya persoalan Manado, tapi juga daerah lain di Sulut. Pemerintah harus memperketat pengawasan terhadap AMDAL di setiap proyek pembangunan,” kata dia.

Adapun untuk pengelolaan TPA Regional Mamitarang, Josef melihatnya sebagai peluang besar untuk memajukan daerah. 

Jika proyek pengolahan sampah menjadi energi listrik berhasil, maka ini akan menjadi lompatan penting dalam sektor energi di Sulut.

Kata dia, jika pengelolaan sampah menjadi energi listrik ini sukses, ini akan jadi terobosan besar dan bentuk kemajuan nyata. 

"Pemerintah harus serius menggarap ini untuk menjawab kebutuhan listrik dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional,” pungkas Josef. (Pet)

-

Baca juga: Gubernur YSK Paparkan 10 Poin Pembangunan Sulawesi Utara di Bappenas: Ini Kampung Presiden

Berita Terkini