Maksud Rogue WiFi adalah memalsukan jaringan yang sebenarnya dengan nama yang sekilas mirip atau menyerupai.
Contohnya, ketika seseorang pergi ke suatu kafe, pemilik usaha biasanya menyediakan WiFi gratis dengan nama tertentu, misalnya “KafeABC”.
Pemilik kafe mungkin saja tidak berniat jahat dengan meretas HP milik pelanggannya.
Namun, ada potensi WiFi kafe dipalsukan oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan menggunakan nama samaran “Kafe_ABC” atau “Kafe-ABC”.
Saat pelanggan mengoneksikan HP-nya dengan WiFi yang sudah dipalsukan, seluruh trafik dalam perangkat korban bisa disadap.
Pelaku menyadap dengan memunculkan pop-up supaya korban menjalankan suatu aplikasi atau masuk ke suatu laman agar terkoneksi dengan WiFi.
Setelah itu, laman yang dirujuk pelaku akan meminta korban untuk men-download aplikasi.
Korban kemudian diarahkan untuk menjalankan aplikasi dari pelaku dengan iming-iming tersambung ke WiFi.
“Ia (pemilik HP) akan menjadi korban karena biasanya aplikasinya mengandung malware atau rootkit yang mencuri ketukan keyboard atau menanamkan malware ke perangkat korbannya,” ujar Alfons.
Tanda-tanda HP di-hack karena pakai WiFi publik
Alfons menjelaskan, pemilik HP harus mewaspadai Rogue WiFi karena tidak ada tanda khusus yang membedakan jaringan ini dengan WiFi yang asli.
Ia meminta pemilik HP untuk tidak menjalankan aplikasi tertentu saat berusaha menyambungkan jaringan ke WiFi.
“Diminta isi data saja harus hati-hati dan jangan pernah memasukkan kredensial akun email atau medsos ketika terkoneksi ke WiFi,” imbuh Alfons.
Lebih lanjut, Alfons menjelaskan beberapa tanda yang mengisyaratkan bahwa HP telah diretas usai menggunakan Rogue WiFi.
Berikut tanda-tandanya:
- HP cepat panas
- Baterai HP cepat habis
- Kuota cepat habis.
Aplikasi yang mudah di-hack saat menggunakan WiFi publik
Alfons menyampaikan, aplikasi yang rentan dibobol saat menggunakan WiFi publik adalah m-banking.