TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Rapat koordinasi dan evaluasi (Rakorev) Panji Yosua Pria/Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM Tahun 2025 diawali dengan ibadah pembukaan, Sabtu (15/3/2025).
Berlangsung di GMIM Efrata Kolongan Tetempangan (Koltem), Minahasa Utara (Minut) Wilayah Kalawat III, ibadah dipimpin Wakil Sekretaris Koordinasi Program antar Komisi Pelayanan Kategorial dan Lansia BPMS GMIM, Pdt Djefry Saisab.
Rakorev Panji Yosua P/KB Sinode GMIM Tahun 2025 ini diketuai Bupati Minut Penatua (Pnt) Joune Ganda.
Pdt Djefry membaca dan merenungkan Alkitab dalam Mazmur 32:1-11.
Ada beberapa agenda yang akan dilalui dalam Rokrev Panji Yosua P/KB Sinode GMIM tahun 2025.
Setelah pembukaan, ada sambutan Gubernur Sulut Yulius Selvanus yang diwakili Kasatpol PP Sulut Farly Kotambunan yang merupakan arahan dari Panglima Tertinggi Panji Yosua P/KB Sinode GMIM, Pnt Maurits Mantiri.
Kemudian, ada sambutan dan pembukaan oleh Ketua Umum Panitia Pelaksana Rakorev P/KB Sinode GMIM Joune Ganda.
Kemudian, Joune juga sosialisasi pedoman rakorev dan penutup.
"Mari jadikan Rakorev Panji Yosua P/KB Sinode GMIM ini untuk lebih maju, mandiri, mampu angkat, dan kuasai hingga membuat makmur dan sejahtera warga GMIM," kata Joune Ganda, Sabtu (15/3/2025).
Gereja yang merupakan bagian stakeholder mampu melihat kondisi dan perkembangan negara saat ini harus mandiri seperti yang akan dilakukan pemerintah pusat saat ini.
Pada kesempatan itu, Joune mengenang suasana ketika mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah.
Menurutnya, masuk ke lokasi pelaksanaan rakorev Panji Yosua P/KB Sinode GMIM seperti masuk ke Akmil Magelang karena kiri dan kanan ada pasukan kebanggaan GMIM, yaitu Panji Yosua.
Ada makna dan hal berbeda ketika menggunakan seragam Komcad ketika ikut retret di Akmil Magelang, yaitu seperti komandan, ada spirit kuat.
Apalagi, ketika menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Baca juga: Berbahaya Bagi Pengguna Jalan, Pohon Besar di Sukur Minut Sulawesi Utara Dipangkas
Baca juga: Kunci Jawaban PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 SD/MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi: Ayo, Berlatih 1
Kesan yang Joune petik adalah munculnya rasa nasionalisme tinggi.
Ia memiliki keinginan mempertahankan negara dan bangga sebagai pemimpin, harus menjaga NKRI.
Begitu juga dengan Panji Yosua P/KB GMIM, punya semangat untuk mempertahankan NKRI.
"Sehingga tidak ada salahnya Panji Yosua P/KB Sinode GMIM dengan atribut seragam saat ini ada rasa kebanggaan untuk menjaga melindungi gereja dalam lingkaran dibingkai NKRI," kata dia.
Keberadaan Panji Yosua P/KB GMIM bisa menjadi bagian dari Komando Cadangan karena punya semangat juang menjaga melindungi.
Di sisi lain, Pdt Djefry berkhotbah terkait sejarah Panji Yosua yang memiliki tujuan mulia.
Semboyan Panji Yosua P/KB Sinode GMIM adalah Menjaga Melindungi, sedangkan P/KB Kibarkan Kobarkan Kabarkan.
"Sebagaimana sosok Yosua dalam pemberitaan Alkitab diberi tugas Allah melayani Musa, menjaga melindungi bangsa Israel dalam keamanan dan kesejahteraan," kata Pdt Djefry.
Panji Yosua P/KB GMIM juga menjaga dan melindungi GMIM.
Bukan milterisasi atau seperti polisi, tapi didalamnya ada pemahaman dan ajaran bersama GMIM untuk lebih mencintai GMIM.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.