TRIBUNMANADO.CO.ID,BITUNG - Sebuah rumah semi permanen di perkebunan Kelurahan Tanjung Merah, Kecamatan Matuari tertimpa enam pohon roboh, Selasa (11/2/2025).
Rumah itu berada di lingkungan 3 RT 01, dihuni seorang petani ladang, Yasin Daud (65) dan anaknya.
Enam pohon tersebut berbagai jenis roboh, karena cuaca ekstrim angin kencang.
Baca juga: Akibat Cuaca Ekstrem, Lagi Rentetan Pohon Roboh Kembali Terjadi di Kecamatan Matuari Bitung
Menurut Yasin, saat kejadian ia dan putranya sedang membersihkan hasil tanaman berupa sayur mayur tak jauh dari rumahnya.
"Jarak dari rumah sekitar 20 meter, tiba-tiba angin kencang dan pohon roboh. Rumah kami tertimpa pohon begitu juga satu buah motor ikut terkena," cerita Yasin saat Lurah Tanjung Merah Marlin Lengkong melakukan pengecekan, Kamis (13/2/2025).
Kejadian yang dialami rumahnya berlangsung begitu cepat, pohon-pohon di belakang rumahnya seketik roboh akibat terpaan angin.
Akibatnya, ia dan anaknya kini mengungsi ke rumah warga tak.
Sementara kondisi rumahnya sudah rusak berantakan, tertimpah pohon.
Bagian-bagian pohon nampak masih menindih rumah.
Menurut warga sekitar enam jenis pohon ukuran besar, di antaranya dua pohon kelapa, pohon enau, pohon manggan dan pohon lainnya.
Selasa (11/2/2025), tak hanya rumah Yasin yang kena pohon roboh.
Berdasarkan keterangan lurah Tanjung Merah Merlin Lengkong ada beberapa rumah yang terdampak.
Rumah Keluarga Bidule Ansani, bagian dapur kena pohon enau yang roboh, lalu sebuah rumah Asar Horman dihuni enam orang, suami dan anak - anak bagian atapnya terangkat diterpa angin kencang.
Kejadian-kejadian tersebut, merupakan dampak cuaca ekstrem angin kencang Selasa (11/2).
Di beberapa titik di Kota Bitung juga terjadi pohon roboh, ada yang mengenai rumah.
Bahkan gegara cuaca ekstrim, bagian depan kantor Lurah Bitung Timur Kecamatan Maesa roboh.