Bolmut, TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Sulawesi Utara (Sulut) merilis jumlah rumah warga terdampak banjir akibat luapan air sungai. 

Dari data BPBD Bolmut, luapan air sungai ini melanda dua desa di dua kecamatan yakni Desa Kopi dan Bintauna Pantai. 

Kepala BPBD Bolmut Sofianto Potongan mengatakan bahwa ada sekitar 35 rumah warga yang terdampak luapan air sungai ini. 

"Di Desa Kopi 5 rumah terdampak banjir sedangkan di desa Bintauna Pantai 30 rumah terdampak, " jelasnya. 

Meski tidak ada korban jiwa, BPBD Bolmut terus memantau kondisi dan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat. 

"Kami terus memantau dua desa tersebut selain terus mengumpulkan data dilapangan, " jelasnya. 

Sementara itu Camat Bintauna Eddy Posangi menjelaskan bahwa selain faktor curah hujan yang tinggi ada beberapa penyebab lain yang membuat air sungai meluap. 

"Hal ini juga terjadi karena pintu air di tanggul yang berada belakang Desa Bintauna pantai sudah jatuh, sihingga air leluasa masuk lewat pintu air tersebut, " jelasnya. 

Meski begitu belum ada masyarakat yang mengungsi. 

Berikut Jumlah rumah warga terdampak

Desa Kopi terdampak 5 rumah 10 kk dan 30 jiwa

Desa Bintauna Pantai 30 rumah 30 kk dan 95 jiwa.

Sebelumnya diberitakan cuaca ekstrim yang melanda beberapa wilayah di Bolaang Mongondow Raya (BMR) membuat beberapa air sungai meluap. 

Selain di Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow juga terkena dampak cuaca ekstrim ini. 

Tiga desa di 2 Kecamatan yang ada di Bolmong turut terdampak luapan aur sungai ini. 

Hal ini dibenarkan kepala BPBD Bolmong Sugih Arto Banteng saat dihubungi Tribun Manado. 

"Iya ada tiga desa di 2 Kecamatan yakni desa Bolangat dan desa Cempaka di Kecamatan Sangtombolang dan desa Buntalo di Kecamatan Lolak, " ucapnya Selasa (28/01/2025). 

Sugih mengatakan bahwa kejadian luapan air sungai ini terjadi pada Senin (27/01) malam hingga dini hari tadi. 

"Tim langsung turun saat mendapat laporan, " singkatnya. 

Dari kejadian ini kata Sugih, ada 56 rumah warga yang terdampak luapan air sungai ini.

"56 rumah terdampak atau sekitar 200 san jiwa yang terkena dampaknya, " jelasnya. 

Luapan air sungai ini kata Banteng akibat cuaca ekstrim hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. 

"Hal ini menyebabkan kapasitas debit air sungai meluap dan merendam pemukiman masyarakat. Adapun Luapan air sungai yang merendam pemukiman masyarakat Desa cempaka disebabkan adanya tanggul sungai yang jebol, " tambahnya. 

Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. 

Untuk saat ini BPBD memerlukan alat kebersihan rumah, normalisasi sungai dan pembuatan tanggul. 

Berikut data rumah dan warga yang jadi korban luapan air sungai: 

Kecamatan Sang Tombolang 

Desa Bolangat dusun 4 

   - 34 Rumah

   - 38 KK

   - 120 Jiwa

Desa Cempaka dusun 1

 - 10 Rumah

 - 15 KK

  - 40 JIWA

Kecamatan Lolak 

Desa Buntalo dusun 1 

  - 12 RUMAH

  - 15 KK

  - 47 Jiwa

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya