MANADO, TRIBUN - Kebiasaan buruk warga Manado, Sulawesi Utara (Sulut), buang sampah di sungai terus berlanjut di tahun 2025.
Amatan tribunmanado.co.id, Minggu (19/1/2025), kubus apung di bawah Jembatan Megawati dijejali sampah.
Tampak sampah berbagai jenis.
Terbanyak botol plastik.
Ada pula pembungkus bedak, kardus, daun pisang, stereofom, kaleng minuman, loyang dan
lainnya.
Kadang kedapatan benda yang sesungguhnya "jauh" untuk berada disana.
Seperti pakaian dan bantal guling.
"Om ini om," kata seorang anak perempuan pada Tribunmanado.
Benda mirip bola itu sepertinya hiasan pohon terang.
Si anak mengaku beroleh itu dari tumpukan sampah yang nyangkut di kubus apung.
"Kadang juga kita dapat pakaian, tapi sudah robek robek," katanya.
Kata dia, volume sampah kerap meningkat di musim hujan.
Kubus apung tersebut merupakan "benteng terakhir" Selat Manado dari sampah dikarenakan lokasinya di akhir DAS Tondano.
Masih ada lagi banyak kubus apung di depan, yang juga menampung sampah dari sungai.
Roy salah satu warga meminta pemerintah lebih tegas lagi kepada waga yang buang sampah di sungai.
"Yang lalu sudah baik, tapi harus ditambah tegas lagi, kalau perlu bikin CCTV di bantaran sungai supaya dapat diketahui siapa warga yang tak bertanggung jawab dan diganjar aturan keras," katanya.
(Tribun Manado/Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.