TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Reklamasi pesisir Manado, Sulawesi Utara, rencananya akan segera dimulai.

PT Manado Utara Perkasa (MUP) selaku pengembang terus menunaikan janjinya kepada nelayan sebelum proses reklamasi dimulai.

Meskipun sebelumnya ada protes dari sebagian dari masyarakat, namum PT MUP terus membuat tambatan perahu bagi nelayan.

Pantauan Tribumanado.co.id, ada dua tambatan perahu di Pantai Karangria yang sementara dibangun.

Satu tambatan perahu sudah hampir selesai, sementara yang satu lagi masih digenjot pekerjaannya.

Direktur PT MUP, Martinus Wibowo Salim, mengungkapkan rencana reklamasi akan dimulai setelah Lebaran 2025.

"Rencananya kita mulai setelah lebaran tahun ini," ujar Martinus saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (13/1/2025).

Saat ini pihaknya lagi fokus membangun tambatan perahu yang merupakan prioritas utama mereka.

Setelah selesai dikerjakan, pengelolaan tambatan tersebut akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Manado.

"Penyerahan ke pemerintah akan disegerakan, setidaknya penyerahan pengelolaan agar tambatan dapat segera digunakan oleh masyarakat. Penyerahan aset sendiri akan membutuhkan proses sesuai perundangan yang berlaku," jelasnya.

Baca juga: Arti Mimpi Menjadi Bandit, Pertanda si Pemimpi Merasa Tertindas, Ini Tafsir Lengkapnya

Baca juga: Lowongan Kerja Perusahaan BUMN, PT Sucofindo Penempatan di Manado, Khusus Lulusan SMK hingga S1

Ada beberapa fasilitas yang dibangun di lokasi tambatan perahu seperti Rumah Adat Minahasa yang dikenal dengan nama Walewangko.

Rumah adat tersebut dapat digunakan oleh nelayan untuk berteduh saat cuaca buruk.

"Selain itu fasilitas yang kita tambah yaitu akses jalan di tambatan perahu kita cor semen agar lebih rapi dan beberapa fasilitas lain juga kita akan tambah. Ini inisiatif dari pengembang supaya buat yang lebih bagus dan rapih dibandingkan biasa serta nantinya batu-batu juga rencana akan diisi siar untuk memperkuat stabilitas struktur," pungkasnya.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.