TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut 3 berita populer Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu 4 Januari 2025.
Berita Populer Sulut ini merupakan kejadian yang terjadi di Sulawesi Utara.
Simak lengkapnya di bawah ini.
1. SPBE Minut Peringkat Dua di Sulut, Tahun Depan Dibangun Mall Pelayanam Publik Digital
Pemerintah Kabupaten Minut terus berkibar di bawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung (JGKWL).
Sederet prestasi diraih.
Terbaru, Minut melesat ke peringkat 2 di Sulut dalam evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Minut meraih indeks 3,37.
Pencapaian ini membawa Minut di posisi elit dengan hanya di bawah Manado dalam SPBE.
2. Anggaran Sebesar Rp 22,43 T turun ke Sulut
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendapat anggaran sebesar Rp 22,43 Triliun.
Dana tersebut adalah Alokasi DIPA sebesar Rp 8,34 T dan alokasi transfer ke daerah yakni Rp14,09 triliun.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengaku optimistis stimulus ini bisa menaikkan pertumbuhan ekonomi di Sulut sebesar 7 persen.
"Ini bila semua bersinergi hingga memicu pertumbuhan ekonomi yang positif," kata dia beberapa waktu lalu.
Menurut Olly, dana jumbo itu akan digunakan untuk bangun infrastruktur, peningkatan SDM, bansos dan lainnya.
Dia menyampaikan pesan Presiden RI Prabowo Subianto agar anggaran tersebut dapat dimanfaatkan sebesar - besarnya untuk kesejahteraan rakyat dan musti tepat sasaran.
3. Video Call Pada Malam Pergantian Tahun
Warga Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara (Sulut) Marco Gerson Tirajoh meninggal dunia di Kamboja pada Kamis (2/1/2025).
Penyebab kematiannya belum diketahui.
Amatan tribunmanado Jumat (3/1/2025), keluarga berkumpul di rumah salah satu kakak Marco di Kelurahan Airmadidi Bawah, Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minut.
Mereka terus menanti kabar terbaru dari Kamboja.
Sejumlah handai taulan datang untuk menguatkan keluarga.
Isak tangis acap kali terjadi di sana.
Apalagi saat keluarga mengenang kebaikan si bungsu Marco.
"Dia itu sangat, sangat baik," kata seorang anggota keluarga sambil menangis.
Lydia, kakak Marco, menyebut percakapan terakhir keluarga dengan Marco terjadi pada malam pergantian tahun.
Saat itu, Marco video call dengan ibunya. "Katanya somo pulang, tanggal 1 so disini," kata dia.
Ia berharap jenazah Marco dapat dipulangkan ke Indonesia.
"Kami sangat berharap, pemerintah dan pihak terkait bisa memfasilitasi kepulangan jenazah adik kami ke Indonesia," kata dia.
Lydia mengaku tak lagi ingin menyoalkan penyebab kematian adiknya.
Yang mereka inginkan adalah jenazah bisa dipulangkan ke Indonesia untuk dimakamkan di Airmadidi.
Ungkap Lydia, komunikasi terakhir dengan Marco terjadi pada 31 Desember 2024 malam.
Kala itu Marco saling telpon dengan ibunya. "Waktu itu Marco katakan Ma ta somo pulang," kata dia.
Menurut dia, Marco sudah kurang lebih setahun bekerja di Kamboja.
Selama di sana, dirinya kerap mengirim uang ke keluarga.
Sebut dia, Marco adalah pribadi yang sangat baik.
"Ia sangat baik, peduli pada orang tua, bahkan ia juga sering kirim uang ke panti asuhan dan gereja," kata dia. (Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.