Kepulauan Sitaro

Elpiji 3 Kg Dijual Rp 65 Ribu di Tagulandang Kepulauan Sitaro, Ini Penjelasan Pertamina

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga membeli LPG 3 kg di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara. Salah satu warung di Tagulandang menjual elpiji 3 kg Rp 65 ribu per tabung.

SIAU, TRIBUNMANADO.CO.ID - Liquified Petroleum Gas (LPG) isi 3 kilogram belum banyak dijual di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Kalau pun ada, harganya mahal yakni Rp 65 ribu per tabung.  

“Setengah mati mau cari gas (LPG 3 kg) di Tagulandang,” ujar Oma Nonce, warga Tagulandang, kepada tribunmanado.co.id, Minggu (15/12/2024). 

Karena masih jarang dijual gas 3 kg di Tagulandang, Nonce sering kali memasak menggunakan minyak tanah.

"Ya kami masih sering memasak menggunakan kompor minyak tanah,” ujar Oma Nonce. 

Baca juga: Pertamina Tambah 104 Ribu Tabung Gas Elpiji 3 Kg di Sulut, Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Dia berharap pemerintah memperhatikan kondisi ini. 

Penjual LPG 3 kilogram di Tagulandang, Friki Torar, mengungkap bahwa gas yang dijualnya diambil dari Kota Manado. 

 “Kami ambil di Manado. Kami beli Rp 55 ribu per tabung. Harga ini termasuk biaya pengiriman di kapal dan biaya bagasi dari Kota Manado hingga tiba di Tagulandang," ungkapnya. 

Setelah sampai di Tagulandang, Friki Torar menjualnya dengan harga Rp 65 ribu per tabung. 

"Dari dulu sampai sekarang saya tidak pernah menaikkan harganya. Masih tetap seperti itu,” ujar Friki Torat. 

Penjelasan Pertamina Patra Niaga Sulawesi

Menanggapi kabar tersebut, Pertamina Patra Niaga Sulawesi mengeluarkan rilis. 

Pertamina Patra Niaga Sulawesi menegaskan bahwa Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) merupakan kabupaten yang belum terkonversi dari minyak tanah ke LPG 3 kg subisidi.

Sehingga tidak ada alokasi dari pemerintah setempat dan tidak ada distribusi untuk LPG 3 kg yang disalurkan oleh Pertamina ke Kepulauan Sitaro. 

Maka menurut Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw, pemberitaan berkait kesulitan warga Tagulandang memeroleh LPG 3 kg subsidi dan harganya jauh di atas HET, dinilai tersebut kurang pas. 

Halaman
12

Berita Terkini