TRIBUNMANADO.CO.ID - Pasca blackout listrik yang berdampak pada sebagian besar wilayah di Sulawesi Utara dan Gorontalo, Pemprov Sulut dan Pertamina mengeluarkan kebijakan menambah jam operasional SPBU.
Pasalnya, setelah blackout, banyak SPBU yang terpaksa menghentikankan pelayanan.
Walhasil kebutuhan masyarakat akan BBM tak terpenuhi.
Antrean panjang pun terjadi setelah SPBU kembali beroperasi.
Sebagai respon dari masalah ini, Pemprov Sulawesi Utara dan Pertamina turun lapangan untuk memastikan ketersediaan BBM,
Disebutkan Karo Perekonomian Reza Dotulung, Pemerintah dan Pertamina mengeluarkan kebijakan menambah jam operasional SPBU untuk mengurai antrean panjang di SPBU kota Manado.
"SPBU akan buka hingga pukul 00.00 Wita," terang dia pada Jumat (13/12/2024).
Namun, khusus di dua SPBU yakni Paal Dua dan jalan Pierre Tendean akan buka selama 24 jam.
Manager Sales Pertamina Sulawesi Igusti Bagus Sutejo pun meminta warga Sulut agar tenang dan tidak melakukan panik buying.
Ia menyebut, stok BBM dan Elpiji untuk Sulut cukup untuk Natal dan Tahun Baru.
"Stok aman, kami sudah turun lapangan ke SPPBE, pangkalan, agen dan SPBU," terang dia.
Dirinya mengakui, pemadaman listrik memang membuat SPBU musti melakukan penyesuaian.
Saat antrean terjadi, pihaknya turun ke SPBU di Manado dan SPBE liwas untuk memantay ketersedian stok BBM dan LPG.
"Mengingat ada gangguan listrik sehingga kita perlu penyesuaian dengan menggunakan genzet. Hal itu perlu waktu hingga timbul antrian di setiap SPBU. Tapi sekali lagi kami himbauan masyarakat jangan panik kita sudah melakukan recoveri,” pungkas Igusti. (Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>
Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>
Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>>