TRIBUNMANADO.CO.ID - Dikenal sebagai orang baik di mata kerabat, itulah sosok Edwin Kawengian.
Edwin Kawengian kini menjadi perhatian publik, khususnya di Sulawesi Utara.
Nasib malang bagi Edwin Kawengian ketika berada di salah satu lokasi pertambangan emas di daerah Tatelu, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara.
Edwin Kawengian menjadi salah satu dari tiga korban yang meninggal dunia karena terjebak dalam lubang di pertambangan tersebut.
Almarhum Edwin Kawengian dikenal sebagai sosok yang baik, pekerja keras dan bertanggung jawab kepada keluarga.
"Satu kata yang boleh kita (saya) gambarkan, dia itu kuat. Kuat mancari (cari nafkah) for keluarga. Sayang sekali dpe (kepada) anak deng (dan) istri" ucap Natania, salah satu kerabat dari almarhum.
Natania melanjutkan, dalam interaksi pergaulan, sosok Edwin adalah teman terbaik yang suka bercanda.
"Pang ba bela (pembela) teman sekali dia, pokoknya terbaik sekali," katanya.
Kematian almarhum Edwin menjadi kesedihan terdalam bagi keluarga serta kerabat.
Semoga almarhum diterima di sisi Yang Maha Esa dan kebaikannya akan selalu dikenang banyak orang.
Dikabarkan sebelumnya, tiga orang penambang terjebak di dalam lubang tambang di Desa Tatelu, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut pada Jumat (6/12/2024), sekira pukul 16.00 Wita.
Ketiga korban tersebut adalah Taufiq Popalo, Edwin Kawengian dan Ofke Watulingas (44).
Humas Basarnas Manado Nuriadin Gumelang dalam keterangannya pada Sabtu (7/12/2024) mengatakan, pada pukul 10.00 Wita, ketiga korban memasuki lubang tambang di kawasan tersebut untuk memulai aktivitas penambangan.
Sekitar pukul 16.00 Wita, terjadi hujan deras menyebabkan air meluap dan membanjiri lubang tambang tempat para penambang tersebut bekerja.
"Akibatnya, ketiganya terjebak di dalam lubang yang diperkirakan memiliki kedalaman sekitar 40 meter," jelasnya.
Kata dia, rekan-rekan korban yang berada di lokasi segera melakukan upaya untuk menguras air menggunakan pompa air, namun usaha tersebut belum membuahkan hasil.
"Hingga saat ini ketiga korban masih terjebak di dalam lubang tambang," jelasnya
Melihat situasi yang semakin genting, para penambang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dimembe pada pukul 16.30 Wita.
Pada Sabtu, (7/12/2024) pukul 06.55 Wita, Kepala Polsek Dimembe meminta bantuan tim pencarian dan penyelamatan untuk segera menyelamatkan ketiga korban.
Tim Rescue Kantor SAR Manado langsung bergerak menuju lokasi kejadian pada pukul 07.20 Wita, dengan mengerahkan satu tim untuk melakukan upaya penyelamatan.
Personel SAR dan aparat berhasil mengevakuasi dua korban, yakni Taufiq Popalo (26), Edwin Kawengian (38) pada Minggu (8/12/2024) malam.
Sedangkan korban Ofke Watulingas sudha lebih dahulu berhasil dievakuasi pada Minggu dini hari.
Ketiga korban kini telah dipulangkan ke kediaman mereka untuk dimakamkan.
Berikut identitas ketiga korban :
1. Taufiq Popalo (26), warga Desa Tanoyan Selatan Dusun II, Lolayan, Bolaang mongondow, Sulawesi Utara.
2. Edwin Kawengian (38), warga Desa Atoga Timur Dusun III, Motongkad, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
3. Ofke Watulingas (44), warga Desa Papusungan Lingkungan IV, Lembeh Selatan, Kota Bitung.
Seluruh tim TribunManado.co.id berbelasungkawa turut berdukacita sedalam-dalamnya atas meninggalnya ketiga almarhum.
Sekiranya Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan dan penghiburan yang sejati kepada keluarga yang ditinggalkan serta tempat terbaik di sisi-Nya.
Baca juga: 5 Fakta Terkait 3 Penambang Terjebak di Tambang Emas Tatelu Minahasa Utara Sulut
(TribunManado.co.id)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.