TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini daftar berita terpopuler di Tribunmanado.co.id hingga hari ini, Rabu 4 Desember 2024.
Dimana berita-berita berikut ini termasuk paling banyak dibaca di portal TribunManado.
Terkait hal tersebut Tribun Manado kali ini akan membagikan berita populer yang hingga saat ini masih banyak dibaca khususnya di Sulawesi Utara.
Lantas kali ini Tribunmanado.co.id akan menyajikan tiga berita populer dari Sulawesi Utara ( Sulut ) yang sudah tayang dan menjadi berita paling banyak dibaca hingga hari ini, Rabu 4 Desember 2024.
Berita populer ini mulai dari berita:
-
Pilkada Manado, Imba-Ivan Laporkan Paslon AARS, Begini Penjelasan Bawaslu Sulawesi Utara.
-
Kronologi Seorang Sopir di Bitung Sulut Dianiaya Adik Ipar, Tepergok Hendak Curi Ikan Asap.
-
Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi Unsrat di Bahu Manado, Bau Menyengat dari Dalam Kamar.
Berikut sebagian informasi 3 berita tersebut:
1. Pilkada Manado, Imba-Ivan Laporkan Paslon AARS, Begini Penjelasan Bawaslu Sulawesi Utara
Bawaslu Sulawesi Utara menerima laporan dugaan pelanggaran Pilkada yang disampaikan paslon nomor urut 3 Jimmy Rimba Rogi-Kristo Ivan Lumentut.
Paslon yang populer dengan sebutan Bersama Imba-Ivan (Beriman) mengadukan paslon nomor urut 1, Andrei Angouw-Richard Sualang yang ditetapkan KPU Manado sebagai Wali Kota dan Wawali Manado terpilih.
Terkait adanya laporan ini, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Sulawesi Utara, Zulkifli Densi mengungkapkan, laporan akan ditelaah dulu. ]
"Diregistrasi dan kita verifikasi syarat formal dan materilnya. Untuk registrasi sendiri paling lambat sehari setelah berkas laporan dinyatakan lengkap," kata Densi kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (3/12/2024) malam.
Bila memenuhi syarat, Bawaslu akan menindaklanjuti dengan menggelar sidang. "Akan dilakukan pemeriksaan pendahuluan, kemudian dibacakan dalam sidang pendahuluan untuk hasilnya," ujarnya lagi. Baca Selengkapnya
2. Kronologi Seorang Sopir di Bitung Sulut Dianiaya Adik Ipar, Tepergok Hendak Curi Ikan Asap
Penganiayaan dengan cara menikam, menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau badik, kembali terjadi di Kota Bitung Sulut, Selasa (3/12/2024).
Lokasi kejadian di tempat pengelolaan ikan asap Kelurahan Girian Bawah atau langsa 2 Kecamatan Girian sekitar pukul 02.30 Wita.
Pelaku lelaki RD (21) merupakan pekerja swasta warga Kelurahan Wangurer Timur Kecamatan Madidir.
Korban seorang sopir bernama Fadli Usman Dadui (38) warga Kelurahan Girian Bawah Kecamatan Girian, Kota Bitung.
Antara pelaku dan korban punya hubungan keluarga, pelaku merupakan adik ipar dari korban.
30 menit kemudian, tim Tarsius Polres Bitung berhasil menangkap pelaku di kompleks SMP N 12 Kelurahan Wangurer Barat Kecamatan Madidir.
"Pelaku di tangkap saat sedang mengendarai mobil jenis suzuki carry warna silver DB 8099 CJ dan hendak melarikan diri," kata Kasi Humas Polres Bitung Iptu Nattip Anggai, membenarkan kejadian Selasa (3/12/2024).
Dari hasil introgasi singkat terhadap pelaku, pelaku mengakui perbuatannya dan menyampaikan bahwa sajam miliknya di simpan di rumah istrinya.
Tim langsung menuju ke rumah istri pelaku untuk mengamankan barang bukti sajam tersebut.
Selanjutnya Pelaku lelaki RD dan barang bukti di amankan dan di bawah ke mako Polres Bitung untuk proses lebih lanjut.
Adapun kronologis kejadian, pada hari Selasa (3/12/2024) subuh, saat itu korban dan istrinya memergoki pelaku sedang mencuri ikan di tempat pengelolaan ikan asap milik istri korban di kompleks Langsa 2 Kelurahan Girian Bawah Kecamatan Girian.
Mengetahui dirinya dipergoki korban, pelaku langsung mencabut senjata tajam jenis pisau badik dari pinggangnya. Baca Selengkapnya
3. Kronologi Penemuan Mayat Mahasiswi Unsrat di Bahu Manado, Bau Menyengat dari Dalam Kamar
Juita Apena (21) mahasiswi Unsrat, Manado, asal Kabupaten Kepulauan Talaud, ditemukan meninggal dunia, Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 10.00 Wita.
Juita ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kost di Kelurahan Bahu Lingkungan VI, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Kapolsek Malalayang AKP Elwin Kristanto mengungkapkan korban ditemukan dalam kondisi terlentang di atas kasur dengan darah mengalir dari mulut dan mata.
Menurut keterangan saksi, Meidi Tehamen, yang pertama kali mencium bau tidak sedap pada 2 Desember 2024, kemudian mendatangi lokasi tersebut bersama pemilik kost, Bonga Karaeng, untuk mencari sumber bau tersebut.
"Mereka menemukan korban melalui jendela kamar dengan menggunakan kamera ponsel, saksi segera melaporkan penemuan ini ke Polsek Malalayang," ujar Elwin.
Menurut Elwin berdasarkan saksi lain juga memberikan keterangan mengenai interaksi terakhir mereka dengan korban sebelum penemuan mayat tersebut.
Di antaranya, saksi Leydi Aramana yang mencium bau tidak sedap pada 2 Desember malam, dan saksi Melan Poae yang terakhir kali melihat korban pada 29 November 2024. Baca Selengkapnya
(TribunManado.co.id)