TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Lelema, Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut) pada hari Minggu.
Insiden nahas itu melibatkan kendaraan mobil dengan sepeda motor.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang mahasiswi tewas.
Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.
Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.
Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.
Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.
Sosok seorang mahasiswi yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Minsel yaitu Chintia Tariyo.
Chintia Tariyo mahasiswa tingkat akhir Prodi Ilmu Keperawatan UNPI Manado, menjadi korban kecelakaan di Desa Lelema, Minsel, Sulawesi Utara, Minggu 1 Desember 2024.
Chintia mengalami kecelakaan maut bersama pacarnya.
Namun, nahasnya Chintia meninggal di tempat sedangkan pacarnya selamat.
Kasat Lantas Polres Minsel, Iptu Luster Simanjuntak, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.
"Benar korban mahasiswi UNPI, saat ini jenazah telah dibawa ke rumah sakit," ujar Iptu Luster, Senin (2/12/2024).
Luster menjelaskan kronologi awalnya korban bersama pacarnya dari arah Minsel mau ke Manado mengunakan sepeda motor.
Namun, di Desa Lelema, pacar korban berencana mau menyalip satu mobil truk yang ada di depan.
"Tetapi tiba-tiba ada satu mobil dari arah Manado mau ke Kotamobagu datang dari arah berlawanan mungkin karena pacarnya kaget, tiba-tiba di rem saat itu korban jatuh terhempas.
Nahasnya mobil tersebut langsung menabrak korban.
Teman yang juga bawa motor Vario berhasil melambung mobil truk, jadi kami curiga karena kaget pacarnya rem tiba-tiba karena kondisi jalan licin habis hujan," tutur Luster.
Kata Luster kasus ini telah diselidiki pihaknya dan sopir mobil yang menabrak korban telah ditahan sementara.
"Kita masih selidiki, cuma sopir kita sementara tahan bersama barang bukti telah dibawa ke Polres Minsel," ungkapnya.
Luster mengimbau kepada masyarakat Minsel untuk hati-hati saat berkendara di saat cuaca ekstrem seperti saat ini.
"Baik pakai motor atau mobil tetap hati-hati, pakai helm patuhi rambu lalu lintas.
Lampu motor atau mobil harus sesuai aturan, pelan-pelan saat berkendara karena ada keluarga yang menunggu di rumah," pungkasnya.
10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
(TribunManado.co.id)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
WA TribunManado.co.id : KLIK