Pemprov Sulawesi Utara

Dukung Program Makan Siang Gratis Presiden Prabowo, Olly Dondokambey Anggarkan di APBD Sulut 2025

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Handhika Dawangi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Sulut yang digelar di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Jumat (29/11/2024).

MANADO, TRIBUN - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mendukung penuh program makan siang gratis Presiden RI Prabowo Subianto.

Hal ini ditegaskannya saat menghadiri puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Sulut yang digelar di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut, Jumat (29/11/2024).

Menurut Olly, dukungan itu ditampakkan dalam pengangaran di APBD 2025. 

"Kita bersyukur program makanan sehat Presiden Prabowo bisa berjalan. Tentunya pemerintah provinsi akan men-support dalam rancangan APBD tahun 2025 kita akan alokasikan dana makan bergizi bagi anak-anak sekolah,” ungkapnya.

Lanjut dia, itu termasuk juga pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak-anak sekolah akan ditingkatkan.

“Lepas dari pemerintah Pusat ada tapi juga kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, sehingga bisa tercapai giat yang direncanakan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” ujar Gubernur Olly.

Hadir Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debie Kalalo, para kepala dinas kabupaten/kota, Direktur/Kepala Rumah Sakit se-Sulut, para dokter/perawat, pejabat Dinas Kesehatan, stakeholder serta aparatur sipil negara. (Art)

Anggaran Makan Siang Gratis Jadi Rp10 Ribu Per Porsi

Anggaran program makan siang gratis yang semula Rp15.000, kini menjadi Rp10.000 per porsi.

Hal ini diungkapkan Prabowo usai mengumumkan kenaikan upah minimum sebesar 6,5 persen tahun 2025.

Tepatnya di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

"Kalau kita rinci, program bergizi ini nanti rata-rata minimumnya atau rata-ratanya, kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil itu Rp10.000 per hari, kurang lebih," kata Prabowo, Jumat.

Prabowo menuturkan, sejatinya pemerintah ingin menganggarkan program tersebut Rp15.000 per porsi.

Namun pemerintah menilai, paket makanan bergizi dengan alokasi anggaran Rp10.000 per porsi sudah cukup layak dan bergizi dikonsumsi.

"Kita ingin Rp15.000 (per porsi), tapi kondisi anggaran mungkin Rp10.000 kita hitung untuk daerah-daerah itu cukup, cukup bermutu dan bergizi," jelasnya.

Halaman
12

Berita Terkini