TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul penyesat akan dicampakkan dalam api neraka.
Ayat Alkitab diambil dalam Matius 18:8-9
Kita pasti ingat kisah tentang sosok Nicholas James Vujicic. Lelaki yang akrab di sapa dengan nama Nick ini lahir pada 4 Desember 1982 dari pasangan Boris Vujicic dan Dushka Vujicic.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Filipi 4:4, Apapun Keadaanya Tetap Bersukacita
Dia lahir tanpa tangan dan tanpa kaki. Semula, dia dan keluarganya sangat bergumul dengan keadaannya itu.
Tapi pada akhirnya, dia mulai bangkit dan menjadi dirinya sendiri. Dia belajar mandiri, dan kemudian menjadi seorang ahli motivator yang hebat dan sukses bahkan kaya.
Banyak buku yang dia tulis menginspirasi banyak orang. Semuanya terjadi karena dia memulai hidupnya dalam takut akan Tuhan.
Akhirnya, Nick hingga saat ini, bukan hanya mampu menolong dirinya sendiri, tetapi menolong dan menjadi berkat bagi banyak orang setelah melihat semangat dan motivasi hidupnya yang benar dan bangkit dari keterpurukan, walau tubuhnya tanpa tangan dan kaki.
Dia memakai baju, celana dan kemeja juga tanpa bantuan orang lain.
Kisah Nick ini setidaknya dapat membantu menjelaskan apa yang diajarkan Yesus kepada para murid-Nya tentang hal masuk ke dalam Kerajaan Allah sekaligus syarat untuk menjadi yang terbesar di dalam Kerajaan-Nya.
Sebab, untuk ke sana, manusia harus menjaga kekudusan hidup yang sesuai dengan pengajaran dan teladan Yesus.
Apa yang dilakukan setiap umat manusia, haruslah berdasarkan takut akan Tuhan, dalam kesetiaan dan ketaatan kepada-Nya.
Bahwa manusia harus hidup dalam kasih yang tulus, jujur, ikhlas dan murni kepada sesamanya, seperti melakukannya untuk diri sendiri dan kepada Tuhan.
Apapun yang dilakukan oleh tubuhnya, harus berpadanan dengan firman Tuhan. Termasuk dalam mendidik, membina dan membesarkan anak-anak.
Atau soal sikap dan prilaku yang harus menjadi seperti anak-anak. Semua anggota tubuh kita, harus satu gerakan dengan hati kita, membentuk kepribadian kita sebagai orang-orang yang berpilaku seperti anak kecil yang percaya pada Yesus dan takut akan Tuhan.
Jangan karena tangan kita yang lancang, kita main hakim sendiri, memukul dan menganiaya anak kecil ataupun sesama manusia.
Ataupun menggunakan tangan untuk mencuri dan melakukan lebih banyak dosa dan berbagai kesesatan. Demikian juga dengan kaki. Janganlah menggunakan kaki untuk membawa kita kepada kejahatan.
Tapi kendalikanlah, agar jangan karena kaki kita membawa diri kita pada kebinasaan, karena kegemaran kita pergi meninggalkan rumah dan melakukan berbagai kejahatan.
Yesus menasihati dan mengajarkan para murid-Nya dan semua orang ketika itu agar jangan sampai kaki maupun tangan dan anggota tubuh lainnya membawa kita pada kesesatan.
Janganlah tangan dan kaki kita kita gunakan untuk melakukan kejahatan. Hal itu akan menghancurkan hidup umat manusia. Dan, itu akan membawa manusia itu sendiri menuju kebinasaan kekal.
Yesus mengingatkan bahwa lebih baik tangan dan kaki dipotong daripada karena kaki dan tangan yang melakukan kesesatan itu membuat manusia tersiksa dalam hidup selamanya.
Karena tujuan akhir hidup manusia bukan kesenangan duniawi, tetapi kebahagian kekal. Umur manusia terbatas di dunia.
Manusia pada akhirnya akan merasakan penyiksaan ataupun kebahagiaan permanen dan abadi, sesuai perbuatannya di dunia ini.
Demikian juga dengan mata. Lebih baik mata buta daripada karena mata, hidup seseorang menjadi sesat atau menyesatkan.
Sebab upah dari kesesatan yang dilakukan manusia, bukan hanya di dunia di mana dia berhadapan dengan hukum positif (hukum negara), tetapi juga siksa derita kekal dalam api neraka.
Sebaliknya, jika manusia hidup tanpa tangan dan kaki, tetapi tidak melakukan kesesatan, juga tanpa mata tapi melakukan segala kebaikan dalam takut akan Tuhan, maka kita akan masuk sorga dengan kaki, tangan dan mata yang lengkap. Itulah janji dan jaminan Kristus bagi kita.
Karena itu Yesus memeringatkan para murid dan kita sebagai murid-Nya di zaman now agar tidak menjadi penyesat atau menyesatkan sesama.
Sebab orang yang hidup dalam kesesatan pasti akan binasa dan dicampakkan ke dalam api neraka. Allah maha adil, Dia pasti melakukan apa yang difirmankan-Nya.
Maka janganlah hidup dalam kesesatan. Agar kita tidak dicampakkan dalam api neraka tapi menikmati kebahagiaan sorgawi bersama-Nya dalam kekekalan.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.
Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua." (ay 8-9)
Sahabat Kristus, hiduplah berhikmat dan takut akan Tuhan. Turutilah firman-Nya dan jangan sesat ataupun menyesatkan sesama.
Lakukanlah segala fieman-Nya dalam ketaatan dan kesetiaan, maka upahmu besar di sorga.
Tangan, kaki, mulut, mata, telinga dan semua anggota tubuh kita, haruslah menjadi kesaksian tentang kebaikan Kristus dan jadilah berkat bagi sesama, sehingga Tuhan mengasihi dan memberkati kita dalam segala hal, dan kita bahagia bersma-Nya di sorga mulia. Amin