TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini simak update status Peningkatan Tingkat Aktivitas Gunung Karangetang, Sulawesi Utara.
Gunungapi Karangetang merupakan gunung api strato, secara geografis terletak di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Provinsi Sulawesi Utara alami peningkatan status.
Gunung api Karangetang diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berlokasi di Desa Salili, Kecamatan Siau Tengah, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.
Aktivitas vulkanik Gunung Karangetang dicirikan oleh pertumbuhan kubah lava pada kawah Utama maupun kawah Utara, karakteristik erupsinya adalah erupsi efusif (leleran lava),
Baca juga: Gunung Lokon Tomohon Level III Siaga, Tim Pengamat Lakukan Penelitian Intensif
Selama perioda Oktober 2024 Gunungapi Karangetang sering berawan hingga mendung kadang tertutup kabut, pada saat cerah teramati asap kawah putih dengan intensitas tipis hingga tebal, tinggi kolom asap sekitar 20 - 300 m di atas puncak, angin lemah hingga kencang ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut, sinar api kadang tidak teramati di atas puncak kawah
Utama.
Kondisi kawah Utara masih tampak adanya asap kawah setinggi sekitar 25 – 300 m, tidak teramati adanya sinar api, guguran tidak teramati.
Perioda 1–10 November 2024 Gunungapi Karangetang sering berawan hingga hujan, kadang tertutup kabut, pada saat cerah teramati asap kawah putih dengan intensitas sedang hingga tebal, tinggi sekitar 10-200 m di atas puncak, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, Tenggara, barat daya, barat dan barat laut, sinar api di atas kawah Utama tidak teramati.
Kondisi kawah Utara masih tampak adanya asap kawah setinggi sekitar 25 – 200 m, tidak teramati adanya sinar api, guguran tidak teramati.
KEGEMPAAN
Jenis gempa yang terekam selama perioda Oktober 2024 adalah sebagai berikut:
terekam 31 kali gempa Hembusan, 1 kali gempa Tremor Non-Harmonik, 52 kali gempa Hybrid/Fase Banyak, 28 kali gempa Vulkanik Dangkal, 46 kali gempa Vulkanik Dalam, 4 kali gempa Tektonik Lokal, 3 kali gempa Terasa skala I - MMI dan 185 kali gempa Tektonik Jauh, serta 15 kali gempa Tremor menerus.
Pada perioda 1 – 10 November 2024 terekam 11 kali gempa Hembusan, 10 kali gempa Hybrid/Fase Banyak, 42 kali gempa Vulkanik Dangkal, 88 kali gempa Vulkanik Dalam, 3 kali gempa Tektonik Lokal, dan 94 kali gempa Tektonik Jauh.
Hasil Evaluasi
Pengamatan visual terhadap tinggi kolom asap termati ada perubahan sejak 6 Oktober 2024 tampak tinggi kolam asap mencapai 300 m di atas puncak, pada 31 Oktober 2024 mencapai 250 m di atas puncak, kondisi vulkanik Gunung Karangetang lainya belum meteramti seperti kejadian guguran kubah dari kawah Utama.
Kondisi kawah Utara belum menunjukan adanya perubahan yang signifikan, api diam di atas kubah masih tampak setinggi 25 – 300 m.