Bitung Sulawesi Utara

Ini Kata Alfi Ilfa Sulawesi Utara soal Bitung Jadi Pintu Masuk Barang Impor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris DPW Alfi - Ilfa Sulawesi Utara Ramlan Ifran.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -Pemerintah Pusat bakal menjadikan Kota Bitung sebagai entry  point atau pintu masuk barang-barang Impor.

Terkait hal ini Dewan Pimpinan Wilayah (DWP) Sulawesi Utara, Asosiasi Logistic Forwarder Indonesia - Indonesia Logistic Forwader Association (Alfi/Ilfa) angkat bicara.

Menurut Sekretaris DPW Alfi-Ilfa Sulut Ramlan Ifran, wacana pemerintah pusat tersebut tidak hanya sekedar iklan politik.

Ramlan Ifran mengatakan rencana itu sudah sejak lama bergulir, namun hanya sebatas rencana saja dan belum tereksekusi sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya bukan pesimis. Tapi, faktanya yang terjadi memang hanya sebatas rencana di atas kertas lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Kebijakan Pembangunan Sistem Logistik Nasional. Bitung merupakan salah satu dari 2 simpul laut internasional. Pelabuhan lainya adalah Kuala Tanjung saat itu,” kata Sekretaris DPW Alfi - Ilfa Sulut Ramlan Ifran, Kamis (7/11/2024).

Meski demikian, Ramlan membeber wacana pemerintah Kota Bitung menjadi satu di antara pelabuhan impor, disambut positif oleh Alfi-Ilfa Sulut.

Masih punya harapan untuk Bitung menjadi simpul konektivitas perdagangan Indonesia Timur.

Ia berharap, rencana itu harus disertai dengan sarana pengembangan pelabuhan dan infrastruktur pendukung serta peningkatan kapasitas SDM logistik. 

"Karena pelabuhan Bitung kapasitanya masih relatif kecil,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah akan memindahkan pelabuhan impor atau entry point untuk sejumlah komoditas industri tertentu ke wilayah Indonesia timur.

Tiga titik yang ditetapkan untuk pelabuhan impor yakni Pelabuhan Sorong di Papua Barat Daya, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara dan Pelabuhan Kupang di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Beberapa komoditas yang jadi prioritas program pemindahan itu antara lain elektronik, tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, alas kaki, kosmetik, keramik, katup, dan obat tradisional.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

Berita Terkini