TRIBUNMANADO.CO.ID - Rivalitas dalam sepak bola sering kali menjadi bagian penting dari identitas klub dan penggemarnya.
Klub-klub besar bersaing di berbagai bidang, termasuk dalam hal pemain bintang.
Namun, ada beberapa pemain yang berani melanggar batas rivalitas dengan berpindah dari satu klub ke klub rival lainnya.
Keputusan semacam ini sering kali menimbulkan kontroversi.
Baca juga: Daftar 5 Pemain yang Alami Cedera Parah hingga Tak Dapat Bermain hingga Akhir Musim
Meski demikian, pemain-pemain tersebut tetap dikenang sebagai legenda.
Mereka berhasil menunjukkan performa luar biasa di kedua klub, dan perpindahan antar klub rival tidak mengurangi kemampuan mereka di lapangan.
Pindah ke klub rival sering dipandang sebagai tindakan pengkhianatan, tetapi prestasi yang diraih di lapangan membuat mereka tetap dihormati.
Rivalitas tidak menghalangi kesuksesan karier mereka.
Berikut adalah lima pemain yang pernah membela dua klub rival:
1. Luis Figo (Barcelona & Real Madrid)
Luis Figo mungkin adalah salah satu nama yang paling diingat dalam konteks transfer kontroversial antar klub rival.
Pada tahun 2000, Figo mengejutkan dunia sepak bola dengan kepindahannya dari Barcelona ke Real Madrid.
Kepindahan ini menciptakan kehebohan besar di Spanyol, terutama di kalangan penggemar Barcelona.
Mereka menganggap Figo sebagai pengkhianat, dan dalam El Clasico berikutnya, ia mendapat perlakuan yang tidak bersahabat di Camp Nou.
Meski dihujat, Figo tetap berhasil menjalani karier sukses di Real Madrid.
Ia memenangkan beberapa gelar termasuk Liga Champions dan dua titel La Liga.
2. Andrea Pirlo (Inter Milan & AC Milan)
Andrea Pirlo adalah salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola Italia.
Ia memulai kariernya di Inter Milan, namun tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain.
Karier Pirlo baru benar-benar melejit setelah ia pindah ke AC Milan pada 2001.
Di Milan, Pirlo berkembang menjadi maestro lini tengah dan membantu klub meraih dua gelar Liga Champions dan dua Scudetto.
Pirlo juga menjadi kunci dalam dominasi Milan di era 2000-an.
Ia kemudian sempat bermain untuk Juventus sebelum menutup kariernya di Amerika Serikat bersama New York City FC.
3. Carlos Tevez (Manchester United & Manchester City)
Carlos Tevez adalah salah satu contoh lain dari pemain yang berani membela dua klub rival di kota yang sama.
Setelah membela Manchester United dan memenangkan gelar Premier League serta Liga Champions, Tevez memutuskan untuk pindah ke rival sekota, Manchester City, pada 2009.
Kepindahannya ini sangat kontroversial dan memicu kemarahan para penggemar United.
Namun, Tevez sukses menjadi salah satu pemain kunci di Manchester City dan membantu mereka meraih gelar Premier League pertama dalam 44 tahun pada 2012.
Karier Tevez di Manchester City tetap dikenang sebagai bagian dari kebangkitan klub tersebut menjadi kekuatan baru di Inggris.
Ia tercatat mencetak 73 gol dari 148 pertandingan untuk The Citizens.
4. Ronaldo Nazario (Barcelona & Real Madrid)
Ronaldo Nazario, atau yang lebih dikenal dengan sebutan "El Fenomeno", adalah salah satu striker terhebat sepanjang masa.
Kariernya di Spanyol dimulai dengan Barcelona, di mana ia tampil gemilang dan mencetak 47 gol dalam satu musim.
Namun, setelah sempat bermain di Inter Milan, Ronaldo kembali ke Spanyol pada 2002 untuk membela Real Madrid.
Di Santiago Bernabeu, Ronaldo menjadi bagian dari skuad Galacticos barena Zinedine Zidane, Roberto Carlos dan Luis Figo.
Ronaldo memenangkan gelar La Liga, Supercopa de Espana dan Piala Interkontinental selama berkarier di Real Madrid.
Ronaldo mampu mencetak 104 gol dari 177 pertandingan selama lima tahun bersama Los Blancos.
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini