Kecelakaan di Minut

Kecelakaan di Minahasa Utara Sulut, Guru SMA N 2 Bitung Meninggal Dunia, Pelayat : Dia Orang Baik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan dan lokasi kecelakaan di Minahasa Utara, Kamis (26/9/2024) pagi.

MANADO, TRIBUN – Kabar duka bagi SMA Negeri 2 Bitung, Sulawesi Utara. Kamis (26/9/2024) pagi seorang guru dikabarkan meninggal dunia karena alami kecelakaan dalam perjalanan dari Manado - Bitung. 

Guru tersebut bernama Johanis Koagow. Warga Lingkungan 7, Paal Dua, Kota Manado ini alami kecelakaan di Jalan Ir. Soekarno, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Setelah kecelakaan Johanis sempat akan dibawa ke Rumah Sakit Maria Walanda Maramis. Namun dalam perjalanan Johanis meninggal dunia. Polisi menyebut Johanis alami kecelakaan tunggal. 

Kondisi Johanis setelah kecelakaan diungkap polisi. 

"Akibat kecelakaan tersebut pengendara lelaki (bernama) Johanis mengalami luka robek pada bagian pelipis sebelah kanan," ujar Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Minahasa Utara, Aipda David Beslar. Selain itu kanit menyebut Johanis alami patah tulang pada tangan kanan.

Kronologi

Menurut info dari Kanit Gakkum Aipda David Beslar, kecelakaan tersebut terjadi sekitar Pukul 06.30 Wita, Kamis 26 September 2024 di Jalan Raya Ir. Soekarno, Kelurahan Sarongsong Dua, Airmadidi, Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara.

Johanis mengendarai sepeda motor Honda Blade bernomor polisi DB 5463 ML. 

Johanis bergerak dari arah Kota Manado menuju arah Kota Bitung.

Saat melintasi jalan raya Ir. Soekarno mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal.

"Kendaraan yang dikendarai Johanis terperosok kedalam lubang, kemudian oleng sehingga hilang kendali dan menabrak
pembatas jalan," ungkap kanit.

Suasana Rumah Duka

Jenazah Johanis Koagow kini telah dibawa ke rumah duka di Lingkungan 7, Paal Dua, Kota Manado.

Pantauan sore ini, para pelayat memadati lokasi rumah duka.

Warga sekitar juga turut membantu mendirikan tenda dan menyiapkan kursi di depan rumah. 

Pelayat mulai berdatangan untuk memberikan penguatan kepada keluarga yang berduka. 

Tampak sang istri yang duduk di samping jenasah tak mampu menahan kesedihan akan peristiwa ini.

Para pelayat katakan, almarhumah merupakan orang yang sangat baik dan ramah pada setiap masyarakat.

“Beliau orang yang sangat baik, murah senyum dan selalu membantu orang lain,” ungkap Ridwan, salah satu pelayat yang hadir. 

Sosok Johanis Koagow di Mata Masyarakat: Diaken yang Ramah dan Panjang Sabar

JOHANIS bukan hanya seorang guru di SMA Negeri 2 Bitung, tetapi juga seorang Diaken yang aktif di gereja.

(diaken : pelayan gereja yang bertugas melayani anggota jemaat yang mengalami kesusahan, kedukaan karena kematian, kemiskinan, dan yatim piatu. (kbbi)

Almarhum merupakan Diaken di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Efrata Paal Dua.

Stevii, salah satu pelayat, mengungkapkan, almarhum dikenal sebagai sosok yang sangat ramah dan panjang sabar. "Beliau sangat ramah dengan semua orang, panjang sabar, dan aktif di berbagai kegiatan gereja," kata Stevii.

Stevii bercerita dirinya terakhir kali bertemu dengan Johanis pada sore hari sebelum kecelakaan. Mereka sempat bergurau, tanpa menyadari bahwa itu akan menjadi momen terakhir bertemu.

"Tak menyangka kejadian ini bisa terjadi. Terakhir ketemu kemarin sore, sempat bergurau. Tak taunya itu kesan terakhir," ujarnya. (Tribun Manado/pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini