Kalau kami melihat sampai dengan Agustus 2024 dari Januari yang mendaftar itu sudah 4000 peserta untuk program ini jadi banyak sekali peserta yang menggunakan program ini untuk membantu melunasi tunggakan iuran mereka.

Apakah sudah sesuai target yang diharapkan? Apa ada batasan tertentu yang perlu diperhatikan?

Yang pertama pada saat pendaftaran itu harus minimal tunggakan adalah 4 sampai 12 bulan kemudian maksimal cicilannya itu 12 bulan minimal dari 2 bulan dan maksimal 12 bulan kemudian untuk peserta yang sudah mendaftar program ini kami harapkan tidak putus program pembayarannya supaya kartunya dan cicilan bisa lunas lalu kartunya juga tetap aktif.

Mekanisme pendaftaran ikut program Rehab bagaimana?

Ada tiga kenal untuk pendaftaran yang pertama lewat aplikasi mobile JKN yang kedua bisa mendatangi kantor cabang BPJS terdekat atau bisa menghubungi call center 165.

Untuk aktivasi, apakah saat mendaftar itu langsung aktif atau seperti apa?

Jadi pasar pendaftaran itu nanti cicilannya sudah lunas tunggakannya sudah lunas baru kartunya akan aktif jadi selama mengikuti program cicilan selama program atau cicilan belum lunas berarti kartunya belum aktif.

Jadi kalau misalnya bapak Ibu yang mengikuti program ini lalu kemudian harus melakukan pengobatan berarti harus melunasi dulu cicilannya baru bisa digunakan.

Apakah ada kebijakan atau keringanan untuk situasi tertentu?

Kalau untuk program ini kami harus lunasi dulu untuk cicilannya baru bisa digunakan kartunya jadi bisa dilakukan pembayaran secara sekaligus atau harus melunasi dulu.

Apakah program ini masih berkelanjutan ataukan hanya waktu tertentu?

Jadi untuk program ini masih terus kami lanjutkan dan bagi para bapak ibu yang ingin mendaftar untuk sekarang juga masih dibuka.

Rencana kedepan Rehab ini, apakah ada cakupan program di masa yang akan datang?

Kalau untuk program ini mungkin kanal-kanal pendaftar yang masih kami lihat dulu situasi dan kondisi ini program ini akan terus kami evaluasi untuk pemberian terbaik bagi para peserta.

Melihat animo masyarakat, apa tantangan yang dihadapi terkait program ini?