Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Atlet soft tenis putri Sulawesi Utara, Anadeleyda Kawengian harus puas dengan medali perak di PON XXI/2024 Aceh Sumut
Tampil di final nomor tunggal putri, Ana harus mengakui keunggulan atlet Jawa Tengah, Aliff Hanifah dengan skor akhir 4-2.
Laga yang berlangsung di lapangan tenis Mapolda Aceh, Sabtu (14/9/2024) sore berlangsung ketat.
Baca juga: Atlet Sulut, Anadeleyda Kawengian Bersua Wakil Jateng di Final Soft Tenis PON XXI 2024 Aceh Sumut
Ana yang sudah unggul duluan 2-0 malah kehilangan momentum di set ketiga.
Permainan taktis lewat kombinasi pukulan di dua set pertama hilang. Gantian Aliif yang bermain gemilang.
Ana terlihat merubah taktik permainan tak bisa mengimbangi serangan kombinasi dari lawannya.
Alhasil, atlet Jateng mampu menyamai kedudukan 2-2. Memasuki set ketiga, Ana kehilangan momentum dan lebih banyak melakukan kesalahan sendiri. Akhirnya laga berakhir 4-2 untuk Jateng.
Ana pun memohon maaf karena belum bisa memberikan medali emas bagi Sulawesi Utara.
"Saya berupaya tapi begini hasil akhirnya. Apapun itu, puji Tuhan Yesus," kata Ana.
Sementara itu, Pelatih Soft Tenis Sulut, Ardilles Rotinsulu mengatakan, permainan Ana di dua babak sangat baik namun berubah setelah itu.
"Kalau bicara kualitas keduanya setara tapi yang membedakan ialah momentum," ujar Ardilles.
Sedangkan Ketua Pengprov Persatuan Soft Tenis Indonesia (Pesti) Sulawesi Utara, Wong Kwe Chen mengatakan, meskipun menyesali gagal meraih emas namun capaian Ana membanggakan.
"Pasalnya sebelum persiapan PON Ana sempat vakum setahun lebih dan comeback.
"Dan di PON ini tren permainannya meningkat hingga final dan berhadapan dengan pemain yang juga sama-sama berpengalaman," jelas Wong yang didampingi Sekretaris Pengprov David Kalalo.
Dengan raihan perak dari soft tenis, raihan medali Sulawesi Utara di PON sejauh ini, empat emas, enam perak dan sembilan perunggu.(ndo)