TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui sebelumnya proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih terus berlanjut.
IKN sebelumnya sudah menjadi tempat perayaan upacara HUT RI.
Dimana para pejabat negara berkumpul di istana kepresidenan di IKN.
Jokowi saat itu pimpin upacara yang digelar di IKN.
Lantas sebelumnya dikabarkan Presiden Jokowi akan berkantor di IKN.
Hal tersebut disampaikannya jauh sebelum perayaan HUT RI.
Dimana dikarenakan masih ada kendala di IKN.
Hingga menunda berkantor di IKN.
Terkait hal tersebut kini Jokowi berkantor di IKN jelang menuju akhir jabatannya.
Dimana Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai ada pesan simbolik yang disampaikan Presiden Joko Widodo ke presiden terpilih Prabowo Subianto.
Diketahui sebelumnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang belum rampung 38 hari jelang masa jabatan Jokowi habis.
Seperti yang diketahui masa jabatan Jokowi tak lama lagi berganti, jelang transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo Subianto, presiden memilih berkantor di IKN.
Hal tersebut disampaikan menurut Burhanuddin, Jokowi ingin memberi pesan ke Prabowo untuk mempercepat dan memprioritaskan pembangunan IKN.
"Pesan bahwa Indonesia sudah punya IKN dan IKN itu belum selesai, perlu dilanjutkan maknanya ngga lebih dari situ, masalah lain bisa diselesaikan di Jakarta sebanrnya, bisa dituntuaskan di Yogyakarta, karena ada istana juga di Yogyakarta bisa juga di Bogor misalnya," kata Burhanuddin dikutip dari wawancara di program Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (12/9/2024).
Dimana dia menjelaskan, tak ada alasan lain hanya pesan simbolik kepada Prabowo yang akan segera dilantik.
"Karena IKN belum selesai, dan itu butuh political will dari kepemimpinan nasional yang akan dilantik bulan depan. Makanya saya mengatakan ini simbolik karena makna lain ngga ada," ujarnya.
Meski begitu Burhanuddin menjelaskan, tantangan berat justru akan dihadapi Prabowo.
Hal tersebut dikarenakan dirinya menilai tantangan ekonomi tahun 2025 akan menjadi berat.
"Tahun depan bukan tahun yang mudah ada Rp 800 triliun utang jatuh tempo, kemudian pemerintah Prabowo juga punya program prioritas, belum lagi IKN, sementara di saat yang sama pajak menurun karena slowing ekonomi. itu otomatis anggaran pembangunan IKN berkurang dan pada titik tertentu akan jadi krusial," ujarnya
"Jadi tekanan-tekanan itu (Jokowi) memberikan semacam warning, kepada pemerintahan ke depan. Karena itu Jokowi ingin memberikan pesan terakhir. Tolong agenda yang sudah saya rintis termasuk IKN jangan dilupakan," tambahnya.
Lantas diberitakan sebelumnya, Jokowi menyebutkan pembangunan IKN di Kalimantan Timur, memakan waktu 10-20 tahun.
Presiden Jokowi menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mempercepat pembangunan IKN.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan kepada para pejabat TNI/Polri di Istana Negara, IKN, Kamis (12/9/2024).
"Saya melihat yang hadir di sini wajahnya cerah semuanya. Selamat datang di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," ujar Jokowi.
Lantas mantan Wali Kota Solo itu mengungkapkan alasan pemberian arahan kepada TNI/Polri digelar di IKN.
Dari informasi yang didapatkan menurutnya, tiga minggu lalu, Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keinginan kepadanya untuk memberikan arahan kepada para pejabat TNI/Polri di IKN.
Hal itu dikarenakan, Panglima dan Kapolri menyebut, banyak pejabat setingkat Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolda, dan Kapolres yang belum mengetahui bagaimana progres pembangunan IKN.
"Saya sampaikan, saya tanya di Jakarta? Ndak, Pak, kalau bisa di IKN. Kenapa harus di IKN? Karena banyak yang belum tahu, Pak, IKN."
"Hanya lihat di TV, lihat di YouTube, lihat di video, tapi pengen lihat aslinya seperti apa," kata Jokowi menceritakan dialognya dengan Panglima TNI dan Kapolri.
Presiden Jokowi kemudian mengingatkan bahwa pembangunan IKN belum jadi.
Diketahui pembangunan ibu kota baru Indonesia itu bisa memakan waktu 10 sampai 20 tahun.
"Sebentar, IKN ini belum jadi, masih dalam proses pembangunan. Mungkin bisa memakan waktu 10 tahun, 15 tahun, dan bahkan 20 tahun."
"Meskipun saya meyakini Bapak Presiden terpilih (Prabowo Subianto) pernah menyampaikan kepada saya, 'Akan saya percepat, Pak'," ucapnya menirukan apa yang pernah disampaikan Prabowo.
Jokowi lantas membeberkan alasannya memberikan arahan kepada para pejabat TNI/Polri di IKN.
Alasannya, supaya para pejabat TNI/Polri mengetahui progres pembangunan kota masa depan.
Dengan begitu, mereka bisa menceritakan bagaimana kondisi IKN saat pulang ke wilayah tugas masing-masing.
"Agar apa? Agar semangat transformasi yang ada itu bisa Bapak-Ibu bawa pulang ke daerah, ke wilayah untuk dikembangkan di daerah masing-masing," ucap Jokowi.
"Baik karena di sini gedungnya harus green building, di sini transportasinya nanti harus transportasi hijau, pemakaian listrik yang kita ada sekarang ini juga dari energi hijau."
"Itulah masa depan dunia. Dunia semuanya menuju ke sana semuanya dan kita ingin juga menuju ke sana, tapi mendahului dari yang lain," imbuhnya.
(Sumber Tribunnews)