Biden "Salahkan" Netanyahu soal Sandera Terbunuh

Editor: Arison Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PM Israel Benyamin Netanyahu. Presiden Joe Biden mengatakan pada Selasa 3 Agustus 2024, bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak berbuat cukup banyak untuk mengamankan kesepakatan penyanderaan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Washington DC - Presiden Joe Biden mengatakan pada Selasa 3 Agustus 2024, bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak berbuat cukup banyak untuk mengamankan kesepakatan penyanderaan. 

AS meningkatkan tekanan pada pemimpin Israel untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata setelah enam sandera lainnya ditemukan tewas di Gaza selama akhir pekan.

Dikutip The Hill, Netanyahu menggarisbawahi penolakannya untuk menyetujui gencatan senjata yang akan melibatkan penarikan pasukan Israel dari Gaza atau menyebabkan penghentian pertempuran secara permanen.

"Pesan apa yang akan disampaikan kepada Hamas," untuk menyerah di bawah tekanan menyusul tewasnya lebih banyak sandera, perdana menteri bertanya secara retoris pada Selasa. "Bunuh sandera dan Anda akan mendapat konsesi?" katanya.

Negara Virginia mengibarkan bendera setengah tiang hari ini , untuk menghormati warga negara AS Hersh Goldberg-Polin, salah satu dari enam sandera yang ditawan di Gaza yang tewas dalam beberapa hari terakhir. 

Biden menelepon orangtua Goldberg-Polin, yang berpidato di konvensi Demokrat bulan lalu, untuk menyampaikan belasungkawa. 

Berbicara hari Minggu kepada keluarga sandera AS, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan Biden sedang mempertimbangkan untuk menyampaikan Israel dan Hamas proposal akhir untuk kesepakatan akhir minggu ini, Axios melaporkan. 

Sementara itu di Israel, puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan pada Minggu malam untuk menuntut Netanyahu menyetujui gencatan senjata. (Tribun)

Berita Terkini