Berita Viral

Sosok Alam Seorang Ayah yang Viral karena Keliling Jualan Tisu Sambil Gendong Anaknya

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah disabilitas keliling jualan tisu sambil gendong anak (TikTok)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral di media sosial sosok pria gendong anak.

Rupanya keduanya adalah ayah dan anak.

Yang bikin viral karena pria tersebut menggendong anaknya sambil jualan.

Mereka berjualan tissue.

Namun yang menjadi perbincangan karena pria tersebut berjualan dalam kondisi keterbatasan tubuhnya.

Pria tersebut bernama Alam.

Sedangkan anaknya bernama Sultan.

Meski tubuhnya lelah dan terbatas, namun ayah disabilitas ini tak pernah menyerah dengan keadaan.

Pria bernama Alam ini tetap berkeliling jualan tisu sambil menggendong anaknya.

Ayah disabilitas keliling jualan tisu sambil gendong anak (TikTok)

Hal itu lantaran anak laki-laki tersebut hanya seorang diri di rumah dan tidak ada yang menjaganya.

Di tengah keterbatasan fisik yang dimiliknya, Alam rela menggendong buah hatinya untuk berkeliling jualan.

Mereka tak jarang menahan lapar bila dagangannya tidak juga laku dibeli.

Kisahnya viral setelah dibagikan oleh seorang TikToker bernama Donny Ramadhan @donnyrapu.

Dalam unggahannya itu, ia membagikan momen ketika Alam sedang menjajakannya dagangannya sambil menggendong anaknya tersebut.

Mulanya, sang TikToker bertanya tentang harga tisu yang alam tawarkan.

Tak hanya membeli tisu dagangannya, Donny pun mengajak Alam untuk makan bersama di sebuah warung bakso.

"Udah makan belum, mau makan di situ gak?," tanya Donny.

"Belum, nggak boleh masuk," kata Alam menjawabnya.

"Kan ada saya, gak apa-apa Pak," kata Donny lagi.

Diketahui, Alam setiap hari berjualan tisu dengan berkeliling Cikarang dan juga Bekasi.

Ia setiap hari membawa anak laki-lakinya itu berjualan karena di rumah tak ada orang yang menjaganya.

Sebelum berjualan, Alam menunggu anaknya untuk bersekolah.

Ketika pulang sekolah, barulah keduanya berjualan bersama.

"Emang Sultan gak capek?," tanya Donny.

Bocah itu hanya geleng-geleng kepala menjawab pertanyaan tersebut.

Alam pun lalu berujar, ia selalu menggendong anak laki-lakinya itu agar ia tak kelelahan saat dibawanya mencari nafkah.

Ayah disabilitas keliling jualan tisu sambil gendong anak (2) (TikTok)

"Makanya dia saya gendong, ya udah resikonya jadi orangtua (capek)," kata Alam.

Alam mengatakan, anaknya memiliki fisik yang lemah.

Setiap merasa kelelahan, ia seringkali jatuh sakit.

Bahkan, Alam pun rela menahan berat dan rasa lelahnya demi sang buah hati.

Alam tidak mau anak yang ia bawa mencari nafkah itu merasak sakit karena kelelahan.

"Kalau capek sakit dia," kata Alam.

"Makanya saya rela gendong-gendong kalau udah capek.

Soalnya kalau sakit repot biayanya, kalau lagi ada rejekinya ya alhamdulillah saya bisa jual Rp 5 ribu,"

"Kalau nggak ya harga Rp 4 ribu, Rp 3 ribu," kata Alam.

Pernah tak makan

Alam biasanya menjual tisu dagangannya seharga Rp 5 ribu.

Meski begitu, ia mengaku dagangannya tidak selalu laku dibeli orang.

Pernah suatu ketika, ia dan anaknya harus menahan lapar dan tidak bisa makan.

Hal itu karena ia sama sekali belum mendapatkan uang dan dagangannya belum ada yang membeli.

"Pernah seharian kita dagang, nggak makan. Pernah gak dapat (uang) karena gak dibeli sama sekali,"

"Ya pernah diobral, yang penting bisa buat ongkos pulang," tutur dia.

Sang anak berprestasi

Hidup dengan kesederhanaan, Alam mengatakan bahwa anaknya adalah sosok yang berprestasi.

Nilai Sultan di sekolah selalau bagus.

Bahkan, Alam mengatakan, anak laki-lakinya itu pun mendapatkan peringkat 1 di kelas.

Bahkan kata Alam, anak laki-lakinya itu juga mendapat peringkat 1 di kelas.

"Ranking mulu dia," kata Alam.

Ia pun berharap ke depannya bisa menjalankan usaha yang lebih baik.

Hal itu agar dirinya tidak berkeliling sambil menggendong anak laki-lakinya karena khawatir tidak ada yang jaga.

TribunTrends/ TribunJabar.id

Sumber: TribunTrends.com

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com 

Baca Berita Lainnya di: Google News

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Berita Terkini