Manado Sulawesi Utara

Soal Gempa Megathrust, BMKG Geofisika Manado Sulawesi Utara Imbau Masyarakat Tak Cemas Berlebihan

Penulis: Fernando_Lumowa
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas memantau kejadian gempa di ruangan khusus BMKG Stasiun Geofisika Manado.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terkait potensi terjadinya gempa Megatrhrust di Indonesia begitu hangat akhir-akhir ini. 

Informasi itu berseliweran di media massa maupun sosial media. 

Terkait itu, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya mengimbau masyarakat kiranya bijaksana ketika menerima informasi terkait kegempaan di media sosial. 

Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak cemas berlebihan. "Masyarakat perlu mengenal gempa bumi dengan baik, mengetahui langkah mitigasi atau pengurangan risikonya," kata Tony kepada Tribunmanado.co.id, Senin (19/8/2024). 

Ia menjelaskan, Megathrust adalah salah satu sumber gempa, yang terjadi di pertemuan lempeng tektonik kulit bumi di laut. 

Selain itu, ada sumber gempa di darat berupa sesar patahan kulit bumi. 

Khusus di Sulawesi Utara, kata Tony, sumber gempa subduksi pertemuan lempeng tektonik utama di sekitar yaitu Subduksi di Laut Sulawesi dan Subduksi di Laut Maluku. 

"Gempa bumi berpotensi terjadi di sekitar kita. Karena kita tinggal di daerah yang berdekatan dengan sumber gempa," jelasnya. 

Dijelaskan pula, fempa bumi belum bisa diramal waktu kejadiannya. Gempa memiliki rentang periode ulang kejadian. 

"Sehingga kita perlu memiliki kesiapsiagaan menghadapi gempa. Dengan menata benda-benda di dalam rumah, agar tidak mudah jatuh saat gempa," katanya. 

Selanjutnya, masyarakat perlu mengetahui, merencanakan jalur evakuasi saat gempa.

"Perlu mengetahui mitigasi, melindungi tubuh dari reruntuhan bangunan atau segera ke tempat terbuka terdekat," ujarnya. 

Dengan begitu, masyarakat bisa hidup harmonis bersama bencana gempa, tidak panik tetapi membangun kesiapsiagaan dan kapasitas menghadapi gempa.(ndo) 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Berita Terkini