TRIBUNMANADO.CO.ID - Desmon Gosal, pengurus Purna Paskibraka Sulawesi Utara, menyayangkan apa yang dilakukan Kesbangpol Sulawesi Utara dan DPPI, karena memulangkan Paskibraka Junior Katili.
"Mendengar kasus ini saya kaget, dengan begitu merasa terpanggil agar kasus ini bisa diklarifikasi," ucap mantan Paskibraka 2005 Provinsi Sulawesi Utara saat dihubungi Tribunmaando.co.id Sabtu, 17 Agustus 2024.
Menurutnya, Junior telah direkomendasikan oleh Pemkab Minut, diutus ke Provinsi Sulawesi Utara, tapi kenapa bisa dipulangkan.
Dikatakannya sesuai aturan, kalau tidak ada rekom dari daerah tidak mungkin dikirim dan diterima, itu sesuai dasar hukum.
"Apalagi, Junior sudah ikut pelatihan seminggu, tiba-tiba dengan berbagai alasan tinggi sudah melebihi dan rangking, kenapa tidak dari awal," tegasnya.
Sebagai Purna Paskibraka yang pernah melewati, dirinya katakan pasti Junior sangat kecewa.
"Padahal kalau mau diusut coba turun ke lapangan, kalau syarat tinggi harus 180, bagaimana jika didapati ada yang lebih 180 cm apa akan dikembalikan juga," ucapnya.
Dirinya menyebut, ada yang mengganti Junior, tidak tahu apa sebabnya.
"Yang menjadi pertanyaan saya, panitia penyelenggara dalam hal ini Kesbangpol Sulawesi Utara dan DPPI kenapa terjadi hal demikian," imbuhnya.
Dirinya meminta klarifikasi, dan kalaupun ada titipan-titipan harus tolak dari awal jangan sudah berjalan seminggu baru dipulangkan.
"Kasihan psikis dan mental anak tersebut termasuk keluarga. Jadi kasus ini sangat disayangkan," tutupnya.(fis)
Penjelasan Kesbangpol Pemprov Sulut
Kaban Kesbang Provinsi Sulut Ferry Sangian angkat bicara soal polemik ini.
Menurut dia, hal itu disebabkan proses seleksi Capas di Minut yang tak sesuai Juknis.
"Proses seleksi capas Minut yang tidak perhatikan juknis," kata dia kepada tribunmanado via WA Jumat (16/8/2024).
Ia menjelaskan lebih lanjut tentang juknis tersebut.
Menurut dia, ada syarat tentang tinggi badan Capas.
"Syarat tinggi badan maksimal putra 180 cm tapi yang diusulkan 185 cm, ini khusus tinggi badan Capas," katanya.
Ia menuturkan, sudah ingatkan ke Kaban Kesbang Minut harus patuh pada juknis
Jika ada capas tidak sesuai Juknis harusnya tidak bisa lanjut.
"Capas tersebut dikembalikan sejak awal pemesanan latihan," kata dia.
Dikutip dari akun Instagram resmi BPIP, calon anggota Paskibraka 2024 harus memiliki tinggi badan dan berat badan ideal.
Bagi peserta laki-laki batas tinggi badannya 170 cm dan maksimal 180 cm, sementara perempuan 165 cm dan maksimal 175 cm.
Kronologi
Jerry Karamoy, selaku pamong atau Pembina Paskibraka Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menjelaskan cerita bagaimana, Junior Katili Paskibraka yang diberi rekomendasi oleh Kesbangpol Minut yang di utus ke Provinsi Sulawesi Utara sampai dipulangkan.
"Junior Paskibraka utusan Kabupaten Minut ke Provinsi Sulawesi Utara, itu hasil keputusan juri dan mendapat rekom yang ditandangani Kesbangpol Minut," kata Jerry.
Jerry menyebut, Junior diutus pada 31 Juli ke Provinsi, dan dipulangkan pada 6 Agustus.
Menurut Jerry, atas kejadian tersebut membuat yang bersangkutan sedih, hingga orang tuanya menangis.
Pada 7 Agustus Junior kembali bergabung dengan Paskibraka Minut.
Pada 8 Agustus sudah bergabung di karantina dan latihan sampai sekarang.
Jerry membenarkan, di Provinsi ada yang sudah mengganti Junior.
"Ada Paskibraka Minut yang tidak mendapat rekom dari pelatih dan Kesbangpol Minut dengan sendirinya langsung ke Kesbangpol Sulawesi Utara dan diterima oleh panitia disana," sebut Jerry.
Menurut Jerry, Junior dan yang menggantinya di Provinsi awalnya tergabung di 30 Paskibraka Minut.
Kemudian, dari Provinsi meminta satu orang untuk bergabung.
Lalu, Kesbangpol mengutus Junior Katili sehingga di Minut kembali menambah satu paskibraka dari hasil seleksi sebelumnya.
"Jadi, selama enam hari ini Junior dan satu paskibraka tanpa Rekom ini latihan di Provinsi, lalu Junior dipulangkan," sebutnya.
Jadi di Minut sekarang yang sebelumnya hanya 30 orang, sekarang yang dikukuhkan sudah 31 orang ditambah Junior.
Padahal, bagi Jerry sesuai aturan yang diterima Provinsi harus ada rekomendasi dari Kesbangpol. (Fis,Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.