Kisah Sukses

Cerita Abeng, Penjual Bendera Merah Putih di Bitung Sulut, Jualan 12 Jam 7 Hari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu di antara Penjual Bendera Merah Putih di momen Hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 79 tahun 2024 di Bitung Sulut.

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Bekerja selama 11 sampai 12 jam sehari, Senin hingga Minggu tak menyurutkan semangat juang Abeng (51) menjual bendera merah putih di Kelurahan Manembo-Nembo Kecamatan Matuari Bitung Sulut.

Momentum Hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 79 tahun 2024, banyak pedagang musinan yang menjual bendera merah putih.

Abeng (51), adalah satu diantaranya.

Baca juga: Pantas Joni Pemanjat Tiang Bendera di NTT Belum Lolos Jadi Anggota TNI, Ternyata Ada yang Kurang

Warga Sukabumi ini, sudah jualan bendera Merah Putih sejak tanggal 27 Juli 2024 di tepi jalan Kelurahan Manembo-Nembo Kecamatan Matuari Bitung Sulut.

Abeng merupakan pedagang musiman, setahun sekali jualan bendera Merah Putih dan tahun ini sampai merantau ke Bitung Sulut.

"Kalau tidak jualan jadi pekerjaan harian lepas," tambah pria yang memiliki tiga orang anak.

Tiga anaknya, dua selesai sekolah dan satu masih kelas 1 SMAN, nafkahin dari jualan bendera dan pekerjaan lainnya.

Jenis bendera yang jual bendera merah Putih 1/2 x 1,5 meter Rp 30 ribu.

Ukuran 1,5 meter x 60 cm Rp 40 ribu, ukuran kecil 80x40 cm Rp 20 ribu, dan untuk kendaraan Rp 5 ribu.

Jenis umbul-umbul ukuran 2,5 meter Rp 35 ribu, 3 meter Rp 45 ribu.

Jenis Benner ukuran 10 petak gambar Garuda Rp 400 yang pitah polos Rp 350.

"Paling laris di utamakan untuk bendera merah putih pasang di rumah. Dan umbul-umbul ukuran 2,5 meter," sebutnya.

Bendera yang Abeng jual berasal dari Garut Jawa Barat.

Jualan bendera di Bitung, bersama penjual lainnya.

"Jauh menurun drastis banget dari tahun sebelumnya. Awal Agustus tahun kemarin Rp 5 juta tapi saat ini hanya Rp 1 juta," tambahnya.

Kalau hujan yang pajangan di biarkan saja karena cepat kering kena angin.

Berita Terkini