TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang Pengucapan Syukur atau Thanksgiving Kabupaten Minahasa, besok Minggu (21/7/2024), Pasar Ekstrem Langowan jadi tempat berburu warga mencari berbagai bahan dan menu makanan.
Ya, Pasar Ekstrem Langowan terkenal menjual berbagai macam hewan. Bukan hanya hewan ternak sebagai barang jualan, di Pasar Langowan Anda akan melihat berbagai hewan liar yang di jual bebas.
Pasar Ekstrem ini terletak di Desa Waluere, Kecamatan Langowan Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Pasar Langowan ini memang sudah terkenal bebas menjajakan satwa liar. Tak heran, Pasar Langowan menjadi salah satu destinasi wisata ekstrem di Kabupaten Minahasa.
Saat dikunjungi Tribunmanado.co.id, Ratusan hewan liar terpampang bebas terjual dari setiap lapak penjual. Banyak yang merasa jijik, tapi banyak juga yang penasaran.
Label Pasar Ekstrem disematkan karena daging hewan yang dijajakan dianggap ekstrem, sebut saja ular piton, kelelawar, tikus hutan, anjing, kucing, biawak, katak, dan babi hutan
Pengunjung siap-siap saja bergidik ketika masuk ke lapak daging ekstrem.
Baru masuk sudah disambut daging ular piton melingkar di atas lapak pedagang.
Salah satu pedagang Martini Kasim saat ditemui Tribunmanado.co.id di Pasar Ekstrem Langowan mengatakan ada berbagai macam daging yang dijual.
Seperti daging babi, kelelawar hingga ular.
Keuntungannya sendiri, kata dia, sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
"Untuk daging babi sendiri 1 kilogram dijual 50 ribu rupiah," ujar Martini, Sabtu (20/7/2024).
Ada juga Ular Piton atau biasa disebut ular patola yang merupakan kuliner favorit bagi orang Minahasa.
Kata Martini, daging piton malah dianggap daging menu spesial yang termasuk jarang-jarang disajikan. Harganya pun dikisaran 40-50 per kilogram.
Meski banyak juga orang Minahasa yang enggan melahap daging ini.
"Biasanya olahan kuliner ular piton ini dimasak dengan cara diasapi dulu, lalu dimasak dengan bumbu rica-rica plus santan," ujar Martini.
Ada juga daging kelelawar, atau warga setempat menyebutnya paniki.
"Harganya Rp 40 ribu per ekor ukuran jumbo," sebutnya.
Olahan daging ini pun disajikan dengan rempah-rempah seperti rica, sereh, lengkuas, daun dan batang bawang, kemangi kemudiann diguyur santan kental.
Para pedagang juga menyediakan layanan membersihkan daging. Mereka membakar bulu-bulu di daging hewan tersebut menggunakan blower.
Sementara kata Martini, untuk daging RW dijual harganya Rp 40 ribu per kilogram.
Ia mengaku sudah 20 tahun lebih menjadi pedagang dan berjualan di Pasar Ekstrem Langowan.
Kata Martini, penghasilannya sebulan bisa sampai 1 ton daging yang terjual.
"Ya, kalau keuntungan sekitar 2 hingga 3 juta per bulan," ujarnya
Bahkan, ia mengaku dari hasil berdagang bisa menyekolahkan anaknya hingga bangku SMA, dan membeli kendaraan sepeda motor untuk dipakai sehari-hari.
Diketahui, Keberadaan pasar ekstrem memang mengundang kontroversi, banyak komunitas pecinta hewan khususnya anjing dan kucing menentang keberadaan pasar ini.
Tak hanya komunitas lokal namun hingga komunitas internasional menyerukan agar pasar ini ditutup.
Meski di tengah pusaran kontroversi keberadaan pasar ekstrem ini tak tergoyahkan. Pemerintah pun enggan turun tangan apalagi sampai harus menutup pasar ini.
Nyatanya pasar ekstrem tetap beroperasi bahkan hampir tak pernah sepi konsumen, apalagi kalau jelang hari raya atau pengucapan syukur. Konsumen berbondong-bondong menyambangi pasar ini.
Nah, jika anda penasaran mengunjungi Pasar Langowan, lokasinya dari Kota Manado Ibu Kota Provinsi Sulut memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan menuju Langowan, Minahasa.
Melintas Jalan Manado - Tomohon, kemudian lanjut mengambil ruas Tomohon-Sonder lalu Kawangkoan-Langowan.
Jika sudah di Langowan tinggal melintas Ruas Jalan Pasar Baru. Lokasi Pasar Ekstrem berada di bagian paling belakang Kawasan Pasar Baru. (Mjr)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.