TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Inilah sosok Kepala Basan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bitung Sulut, Kompol Widarsono.
Ia menggantikan Kepala BNN Bitung sebelumnya, dr Tommy Sumampouw yang promosi ke Badan Narkotika Provinsi Sulut.
Penyidik IDirektorat nterdiksi BNN RI, punya program andalan yaitu layanan digital P4GN (Pencegahan Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).
Baca juga: 7 Fakta Baru Tentang Chandrika Chika, Ditahan di BNN karena Narkoba, Begini Kondisinya Sekarang
Layanan digital itu diberi judul Torang Malendong.
Menurut Widar begitu sapaan Kepala BNN Kota Bitung Sulut, hadirnya program layanan digital pertama untuk mendukung Program BNN RI terkait akselerasi program P4GN dan Indonesia Bersinar.
"Layanan digital ini juga untuk dukung Bitung Kota Digital melalui pelayanan publik dalam program P4GN," kata Kompol Widarsono, Kamis (18/7/2024).
Pria yang hobi menulis ini punya strategi dan cara, dalam memberantas dan mencegah peredaran Narkotika dan Obat terlarang di Bitung Sulut.
Ia bersama jajaran akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda Bitung, yang meliputi Pemkot, Polres, Kejaksaan, Pengadilan Negeri dan unsur TNI lainnya.
Lewat koordinasi dan komunikasi, akan di bahas P4GN dan peredaran obat terlar plus lem.
"Kami juga mendorong pemkot Bitung, stakeholder, pihak swasta dan masyarakat untuk memaksimalkan pemberlakuan perda P4GN dalam bentuk rencana aksi nasional P4GN," jelasnya.
Selain itu, pihaknya memberikan layanan advokasi, edukasi, rehabilitasi dan pemberdayaan swadaya masyarakat dalam peran aktifnya melaksanakan program P4GN.
Pihaknya juga memiliki solusi, tentang adanya beberapa tepat yang meresahkan masyarakat terkait warga yang menggunakan lem.
"Pihaknya berkeinginan agar ada tempat dan SDM rehabilitasi pecandu Narkoba di Bitung," harapnya.
Data Diri Kepala BNN Bitung
Nama Lengkap : Widarsono
Sapaan: Widar
TTL: Probolinggo, 14 Maret 1977
Jabatan Sebelumnya: penyidik IDirektorat nterdiksi BNN RI
Nama Istri :
Mutia FD
Nama Anak :
BAYU AMD
Hobi: Menulis
Makanan kesukaan: Tahu tek-tek, rujak cingur dan kupang