Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pdm KRA Victor Rarung Hadiningrat, M.Th tak pernah lelah mengerjakan misi penginjilan.
Terbaru, Victor Rarung melakukan pertemuan dengan Panglima Jilah di Tanah Kalimantan.
Pertemuan berlangsung akrab.
Kepada Panglima Jilah, Pdm. KRA Victor Rarung Hadiningrat mengungkapkan maksud dirinya bertemu adalah untuk misi pelayanan penginjilan di Tanah Dayak.
Dirinya mengutip Kitab MATIUS 28:18 – 20.
"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.
Kata dia, Penginjilan dan misi adalah cara di mana pesan karya penyelamatan Allah disebarkan ke seluruh dunia. Itu adalah manifestasi aktivitas Firman dan Roh Allah. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
"Sebab, Allah memanggil orang-orang percaya untuk berpartisipasi dalam menyebarkan pesan Injil di antara bangsa-bangsa. Ini untuk misi pelayanan penginjilan," ujarnya via telephone Kamis (18/7/2024)
Menurut Rarung pembicaraan juga membahas terkait budaya dayak dan budaya minahasa.
"Ini juga sebagai bentuk terciptanya poros lintas budaya Dayak dan Minahasa," jelasnya.
Maksud dan tujuan Pdm KRA Victor Rarung Hadiningrat pun disambut baik oleh Panglima Jilah.
Sosok Panglima Jilah adalah pemimpin Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) yang merupakan salah satu pasukan yang paling disegani di Suku Dayak.
Pasukan ini dipimpin oleh Panglima Besar Agustinus atau yang dikenal dengan panggilan Panglima Jilah alias Pengalangok Jilah.
Nama Panglima Jilah sendiri dinobatkan pertama kali saat dirinya didapuk sebagai pemimpin Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng dari Suku Dayak Kanayatan.
Sebagai pemimpin TBBR, Panglima Jilah memiliki peran sebagai sosok utama yang membela hak masyarakat adat.