TRIBUNMANADO.CO.ID - Update situasi terkini di lokasi longsor tambang emas Suwawa. Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, hingga siang ini Rabu (10/7/2024).
Berikut 3 informasi terbaru di lokasi longsor.
Simak selengkapnya.
1. Ada 15 Unit Ambulans Siaga di Posko
Proses evakuasi terus dilakukan tim gabungan di lokasi longsor tambang emas Gorontalo, tepatnya di Suwawa. Kabupaten Bone Bolango. Info terbaru siang ini Rabu (10/7/2024), telah disiagakan 15 unit ambulans di depan posko kesehatan, Desa Talabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Jarak antara posko kesehatan dan posko utama adalah 100 meter. Tak hanya ambulans, ada juga satu unit mobil tangki air 5000 liter dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang berada di lokasi. Tangki itu digunakan khusus untuk memandikan jenazah yang nanti dievakuasi dari lokasi longsor.
Selanjutnya untuk evakuasi jenazah dari lokasi longsor tim menggunakan helikoper tipe AW-169. Lokasi pendaratan hanya berjarak sekitar 20 meter menuju posko kesehatan.
Ambulans yang siaga di lokasi akan digunakan untuk mengantar jenazah ke rumah duka. Korban yang tidak teridentifikasi, akan diarahkan ke RSUD Aloe Sabu dan RS Bhayangkara Gorontalo.
Update Hingga Pukul 11.00 Wita
Di hari keempat pencarian, Rabu 10 Juli 2024 hingga pukul 11.00 Wita, belum ada korban yang dievakuasi.
Tercatat jumlah korban akibat longsor di lokasi tambang mencapai 137 orang. Sebanyak 23 korban di antaranya meninggal, 81 orang selamat dan 33 lainnya masih dicari. Sebagian korban telah dievaluasi menggunakan helikopter. Beberapa alat berat telah tiba di lokasi longsor untuk mencari pencarian korban. (Data hingga Selasa (9/7/2024) malam pukul 23.00 Wita).
Diketahui, peristiwa longsor yang terjadi di tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Provinsi Gorontalo, pada Minggu (7/7/2024) dini hari.
Baca selengkapnya disini.
2. Polisi Siapkan Truk Pendingin Jenazah
Satu truk pendingin jenazah disiapkan oleh Mabes Polri di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara sejak Rabu (10/7/2024) pagi.
Truk pendingin tersebut ditempatkan di depan gedung Forensik dan Medico Legal, Posko Ante Mortem Bencana Alam Tanah Longsor, Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolang, Provinsi Gorontalo.
Menurut informasi petugas kepolisian, truk tersebut telah tiba di RS Bhayangkara sejak Selasa malam (9/7/2024), sekira pukul 19.00 Wita. "Ini tiba tadi malam, sejak sekira pukul 19.00 Wita," ungkap Alham, polisi yang bertugas di Posko Ante Mortem RS Bhayangkara kepada TribunGorontalo, Rabu (10/7/2024).
Truk pendingin jenazah ini, sambung Alham, disiapkan dari pusat, Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri).
Pantauan TribunGorontalo.com, teknisi RS Bhayangkata sudah mulai mempersiapkan segala keperluan alat pendukung truk pending jenazah tersebut.
Truk pendingin jenazah juga sudah mulai menyala pada sekira pukul 11.00 Wita.
Sementara itu, hingga saat ini, masih belum ada korban yang dievakuasi di Posko Ante Mortem Rs Bhayangkara.
Petugas RS dan Kepolisian terus berjaga di Posko Ante Mortem ini.
Adapun jumlah personil polisi yang berjaga saat ini pada sekira pukul 11.36 Wita, ada sebanyak 6 orang.
Diketahui, peristiwa longsor yang terjadi di tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Provinsi Gorontalo, pada Minggu (7/7/2024) dini hari
Hingga Selasa (9/7/2024) malam pukul 23.00 Wita, jumlah korban akibat longsor di lokasi tambang mencapai 137 orang.
Baca selengkapnya disini.
3. Evakuasi Menggunakan Helikopter Dihentikan Sementara
Untuk sementara waktu, proses evakuasi menggunakan helikopter siang ini Rabu (10/7/2024) dihentikan. "Karena cuaca (buruk) jadi belum bisa," ujar Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Ida Bagus Ngurah Asmara, saat dikonfirmasi TribunGorontalo.com, Rabu (10/7/2024).
Ia menyebut kondisi cuaca tak kemungkinan bagi helikopter tipe AW-169 itu beroperasi. "Kondisi masih sementara berkabut dan berawan di atas," tukasnya.
Saat ini halikopter masih stand by di landasan. Lokasinya tak jauh dari posko utama di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.
Bagus mengungkapkan, belum ada korban dievakuasi dari titik bor (tibor) tambang. Para petugas SAR bersama TNI/Polri siaga di landasan helikopter menunggu perintah dari posko utama. Adapun di posko utama, sejumlah aparat keluarga korban mulai berdatangan, mereka menanti informasi terbaru dari Tim SAR.
Baca selengkapnya disini.
(Tribunmanado.co.id/Tribungorontalo.com)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.