Kecelakaan Maut

Kecelakaan Maut Pemotor di Magelang Tabrak Pembatas Jembatan Akibat Rem Blong, 2 Orang Tewas 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan Maut Pemotor di Magelang Tabrak Pembatas Jembatan Akibat Rem Blong, 2 Orang Tewas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan maut terjadi di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2024) siang.

Kecelakaan tunggal itu terjadi pada sepeda motor yang diduga akibat rem blong dan menabrak pembatas jalan.

Tragedi ini memakan korban tiga orang, dua di antaranya tewas.

Baca juga: TNI Berhasil Rebut Bandara Agandugume yang Dikuasai OPM, Tembus Hutan 8 Hari Bangun Gudang Logistik

Pengendara sepeda motor yang berboncengan tiga menabrak pembatas jembatan di jalan Dusun Kalisat, Desa Selomirah, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, siang tadi.

Dua orang di antaranya meninggal dunia, satu lagi masih dirawat di rumah sakit.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu (7/7), itu diduga gegara rem motor Honda Vario yang mereka tumpangi mengalami rem blong saat melintasi turunan di jalan penghubung Mangli dan Grabag itu.

Setelah menabrak pembatas jembatan, motor itu terjun ke sungai.

Kecelakaan sepeda motor yang dinaiki tiga orang alias bonceng telu (cenglu) itu tepatnya berada di Jembatan Kalisat, Dusun Kalisat, Desa Selomirah, Ngablak sekitar pukul 12.00 WIB.

Jalur ini merupakan penghubung antara Mangli, Ngablak dan Kecamatan Grabag, Magelang.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Magelang, Ipda Ricky S Hartanto mengatakan, kejadian berawal saat Honda Vario berpelat H 5032 MS yang dikendarai W (44) melaju dari arah Mangli menuju Grabag.

“Sesampai (di) TKP (tempat kejadian perkara) diduga mengalami rem blong dan menabrak buk (pembatas) jembatan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu.

Dugaan rem blong dan kondisi korban

Kemudian, dua penumpang, MN (13) dan NMR (10) terlempar sampai ke bawah jembatan. Begitu juga dengan sepeda motor yang ditunggangi mereka.

Ricky mengatakan, pihaknya masih menyelidiki rem mana yang blong, entah depan, belakang, atau seluruhnya.

Akibat peristiwa nahas itu, W mengalami luka berat di kepala dan sobek pada kaki kanan, MN menderita luka berat di kepala, sobek pada kening serta dagu, dan NMR patah tulang kaki kiri.

Adapun hubungan antara W, MN, dan NMR, imbuhnya dalah rekan.

“W dan MN (dinyatakan) meninggal dunia di RSUD Tidar Kota Magelang. NMR kini dirawat di RS Soerojo Magelang,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

 

Berita Terkini